Siswa baru mengikuti kegiatan orientasi, Senin (167) di SMP Negeri 1 Mandiraja
BANJARNEGARA-Dengan sistem zonasi sekolah, penyebaran siswa berprestasi di Banjarnegara lebih merata di setiap sekolah wilayah tertentu. Sebelum diberlakukan sistem zonasi, siswa pintar hampir terserap habis oleh sekolah favorit.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Pemudan dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Azis Purwanto mengungkapkan, hampir di setiap SMP negeri memiliki siswa baru yang memiliki nilai tinggi.
"Malah mengalahkan sekolah yang terkenal favorit," kata Azis. Dia mencontohkan, siswa dengan nilai ujian nasional (UN) tertinggi dengan rata-rata 95.00 melanjutkan di SMP Negeri 1 Karangkobar.
Menurut dia, ada 12 SMP Negeri yang tersebar di seluruh Banjarnegara memiliki siswa baru dengan nilai rata-rata UN 90.00 ke atas. Padahal, sebelumnya sekolah tersebut diklaim sebagai sekolah terpencil.
"Banyak sekolah yang dulunya dikatakan terpencil dan tidak diminati, tapi sekarang diisi oleh siswa-siswa hebat," ujar Azis. Dia mengungkapkan, sistem zonasi sekolah cukup berhasil memecah dominasi sekolah favorit.
Dia menjelaskan, setidaknya ada 6.456 siswa yang mendaftar secara online di 35 SMP negeri pada PPDB tahun ini. Sementara itu, sekolah mampu menampung 7.590 murid baru.
Di luar pendaftaran online, beberapa sekolah juga melakukan pendaftaran secara ofline, sehingga kuota siswa untuk SMP Negeri tetap terpenuhi. "Tidak kekurangan siswa," ujarnya.
Di amenambahkan, mulai Senin (16/7) siswa baru sudah mulai memasuki sekolah barunya untuk mengikuti kegiatan orientasi selama tiga hari sebagai upaya penyesuaian. Terkait dengan siswa yang tidak lolos seleksi, dia menghimbau untuk tidak berkecil hati.
Sebab mengenyam pendidikan tidak harus harus diikuti disekolah negeri. "Sekolah swasta juga banyak yang bagus," imbuhnya. (her)