BANJARNEGARA-Sedikitnya 23.000 warga Banjarnegara, sampai saat ini masih menyandang status pengangguran. JUmlah itu hampir tiga persen dari jumlah angkatan kerja yang ada. Banyaknya jumlah pengangguran terbuka itu, menunggu untuk diberikan pekerjaan melaui penyediaan lapangan kerja oleh pemerintah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banjarnegara, Imam Purwadi mengatakan, tingginya angka pengangguran itu disebabkan oleh beberapa hal. Selain dikarenakan lapangan kerja yang minim, pengangguran juga disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia.
ANTRE Antrean pemohon kartu kuning di Disnakertrans Banjarnegara. (HERURADARMAS)
Dia mengungkapkan, jumlah pencari kian meningkat. Hingga saat ini jumlah pencari kerja yang tercatat telah memiliki kartu kuning ada sekitar 6 ribu orang lebih. "Kami terus berupaya untuk mengurangi jumlah pengangguran di Banjarnegara dengan berbagai program," ujarnya, akhir pekan kemarin.
Upaya yang dilakukanya, di antaranya dengan menggelar pelatihan keterampilan, magang kerja, serta penyaluran tenaga kerja serta rutin menggelar bursa kerja pada setiap tahunnya. Langkah sosialisasi tentang informasi mengenai lowongan pekerjaan baik yang ada di dalam maupun luar negeri juga dilakukan.
Menurut dia, Banjarnegara sedang mengupayakan program padat karya untuk menyerap tenaga kerja yang lebih banyak. Salah satunya dengan menarik minat dan tumbuhnya investasi usaha melalui penciptaan lapangan kerja, seperti industri dan perdagangan.
Dia menambahkan, untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal, pihaknya juga menggelar pelatihan teknis yang saat ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Pelatihan dan pemberian modal yang cukup untuk membuka usaha atau berwirasausaha juga terus didorong setiap tahunnya sebagai agenda rutin Disnakertrans.
"Pelatihan menjahit, kursus penguasaan bahasa asing, perbengkelan, teknik las, dan aneka keterampilan lainnya," imbuhnya. Setelah mengikuti pelatihan mereka diupayakan untuk disalurkan di perusahaan atau tempat kerja yang membutuhkan tenaga kerja atau berwirausaha.(her)