BANJARNEGARA - Meski ada larangan untuk menerbangkan benda yang bisa terbang tinggi seperti balon udara, namun panitia Dieng Culture Festival (DCF) bakal tetap menyelenggarakan Festival Lampion pada hari kedua gelaran DCF, 5 Agustus mendatang.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Pandawa, Alif Fauzi mengatakan pihaknya bakal tetap menyelenggarakan Pesta Lampion. "Kami sudah berkoordinasi dengan Angkasa Pura. Ternyata menerbangkan lampion dinilai aman karena terbangnya hanya 100 meter sampai 200 meter. Setelah itu akan jatuh setelah apinya padam," kata dia.
FESTIVAL LAMPION : Kemeriahan festival lampion bakal bisa kembali dinikmati pada gelaran DCF hari kedua, 5 Agustus.
Karena dinyatakan aman bagi penerbangan, panitia menyediakan empat ribu lampion untuk ditebarngkan saat Festival Lampion. "Panitia menyediakan empat ribu lampion. Namun biasanya pengunjung juga membawa sendiri lampion. Sehingga jumlahnya lebih dari itu," paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Dwi Suryanto mengatakan lampion berbeda dengan balon udara. "Lampion terbang menggunakan api dari sumbu yang dibakar. Ketika sumbunya terbakar habis, maka lampion akan turun. Sehingga tidak sampai terbang tinggi atau jauh," ungkapnya.
Karena dinilai tidak membahayakan penerbangan, Festival Lampion akan digelar pada 5 Agustus pada pukul 20.30-21.30 WIB. “Lampion tidak membahayakan, karena ketinggian tebangnya tidak sampai lebih dari 200 meter. Setelah itu lampion akan jatuh,” lanjutnya.(drn/nun)