Longsor di Banjarnegara Tutup Jalan Antar Kecamatan

Jumat 28-04-2017,07:22 WIB

BANJARNEGARA - Longsor menutup akses jalan menuju Desa Tlaga dan Mlaya Kecamatan Punggelan, Kamis (27/4) sekitar pukul 15.30 WIB. Jalan yang juga menghubungkan Kecamatan Punggelan dengan Kecamatan Pandanarum dan Kalibening tidak bisa dilalui karena tertimpa material longsor. Seorang guru SD Negeri 1 Tlaga, Rina Susanti, mengaku takut dengan peristiwa tersebut. Apalagi peristiwa semacam ini sering terjadi ketika hujan lebat. "Otomatis takut, sebab saya pulangnya lewat situ. Padahal sekarang sering pulang sore karena memberikan les pada anak," kata guru kelas VI tersebut. Memang jalur tersebut bukan akses satu-satunya menuju sekolah. Bisa melalui Desa Lemahjaya Kecamatan Wanadadi. Namun menjadikan perjalanan lebih dari satu jam. Sementara jika melalui jalur itu kurang dari 10 menit. Guru yang berasal dari Desa Petuguran Kecamatan Punggelan ini mengatakan, peristiwa longsor ini bukan yang pertama kalinya. Longsor sudah sering terjadi di tebing Cibereng yang terletak di Desa Tanjungtirta Kecamatan Punggelan. "Kalau hujan deras sering longsor. Kalau bukan tanah yang longsor yang batu besar-besar yang menggnelinding dari atas tebing, tiba-tiba jatuh di tengah jalan," kata dia. Karena tertimpa material longsor, Rina yang naik sepeda motor tidak bis lewat. Untungnya, dia dibantu warga yang sedang kerja bakti membersihkan material longsor. "Motor saya diangkat sama warga. Jadi saya bisa lewat. Kalau mobil tidak bisa lewat," jelasnya. Seluruh badan jalan tertutup longsor. Sedangkan di bawah tebing sisi utaranya terdapat Kali Kacangan. Kepala BPBD Banjarnegara, Arif Rahman mengatakan, sebagian besar wilayah Banjarnegara rawan longsor. Oleh karena itu, dia minta warga lebih berhati-hati. Terutama yang tinggal di daerah rawan longsor atau yang sering melewati jakur yang sering longsor. (drn/din)

Tags :
Kategori :

Terkait