BANJARNEGARA – Kunjungan kepada pasangan peserta Pilkada kembali dilakukan eksekutif. Kali ini giliran Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Prijo Anggoro, beserta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kunjungan dilakukan Jumat (24/2) malam lalu.
Bedanya, jika sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara Fahrudin Slamet Susiadi beserta sejumlah kepala OPD mengunjungi pasangan terpilih Budhi Sarwono – Syamsudin, Prijo Anggoro memilih untuk mengunjungi pasangan Hadi Supeno – Nur Heni Widayanti (Sehati) dan Wahyu Kristianto - Saeful Muzad (Bahagia).
Prijo Anggoro mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan atas nama pribadi. Sedangkan kunjungan resmi Pemkab Banjarnegara kepada pasangan peserta Pilkada dilakukan usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Ini kunjungan pribadi saya kepada pasangan peserta Pilkada yang kurang beruntung. Meski atas nama pribadi, saya sudah memberitahu Forkompinda juga calon bupati terpilih Budhi Sarwono secara langsung sebelum melakukan kunjungan ini,” ujar dia, Jumat (24/2) malam lalu.
Penetapan, dijadwalkan pada 8 Maret 2017 mendatang. Sedangkan untuk kunjungan resmi Pemkab dan Forkompinda kepada tiga pasangan peserta Pilkada dijadwalkan esok harinya yakni tanggal 9 Maret 2017.
Dalam kunjungannya, Pj Bupati dan rombongan disambut hangat oleh pasangan peserta Pilkada. Namun salah satu peserta Pilkada, yakni Wahyu Kristianto, sedang tidak berada di rumah.
“Pertama ke kediaman Hadi Supeno, kemudian dilanjutkan ke Nur Heni Widayanti dan terakhir ke rumah Saeful Muzad karena Wahyu Kristianto tidak berada di rumah,” jelasnya.
Dia menegaskan, kunjungan tersebut tanpa muatan politis. “Ini hanya kunjungan biasa. Untuk calon terpilih memang sengaja tidak, karena tentu sudah banyak yang ke sana. Tetapi untuk kunjungan resmi nanti setelah penetapan,” ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banjarnegara ramai-ramai berkunjung ke kediaman Budhi Sarwono, Rabu (22/2) lalu.
Sekda, Fahrudin Slamet Susiadi mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk menyesuaikan visi dan misi bupati terpilih dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Penyesuaian ini dinilai penting, sebab RPJMD menjadi dasar gerak pemerintahan bupati terpilih untuk masa jabatan lima tahun mendatang. (uje/din)