Akses Jalan Tertutup
BANJARNEGARA – Intensitas hujan yang masih tinggi. kembali menyebabkan bencana di Banjarnegara. Tebing batu setinggi sekitar 20 meter di Dusun Krinjing Desa Sinduaji Kecamatan Pandanarum, ambrol.
Beruntung saat kejadian tidak ada warga yang melintas, sehingga tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Menurut Sri, warga Dusun Krinjing, longsor yang terjadi Minggu (18/9) lalu ini berawal hujan deras disertai angin kencang.
Meski tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini jalan satu-satunya dari Desa Sinduaji menuju Pandanarum tertutup total.
"Sebelum kejadian, di Dusun Krinjing turun hujan selama dua hari berturut-turut. Karena material tanah dan batu besar menutup dan merusak badan jalan sehingga saat ini akses tertutup total," ujarnya, Senin (19/9).
Selain akses jalan yang tertutup total, tanaman albasia yang berada sisi atas dan bawah badan jalan rusak. Warga dibantu Koramil dan Polsek Pandanarum serta anggota RAPI segera melakukan pembersihan.
"Saat ini sudah mulai dibersihakn. Namun, material batu yang sangat besar membuat pembersihan tidak maksimal," jelas dia. Kepala Desa Sinduaji Sukin menambahkan, proses pembersihan jalan terus dilakukan.
Terlebih kondisi material batu yang berukuran besar sehingga membutuhkan proses yang lama. Selain melibatkan warga, juga mengundang pemecah batu dalam kerja bakti membersihkan longsoran.
“Proses pembersihan tidak cukup satu hari. Sampai hari ini (kemarin, red) proses membersihkan jalan masih terus dilakukan,” kata dia. Sukin meminta warga atau pengendara yang melintas untuk lebih waspada saat berada jalur Sinduaji-Pandanarum.
Sebab, di jalur tersebut rawan tebing ambrol. Apalagi saat ini, intensitas hujan masih tunggi. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Teguh Rahayu menjelaskan, hingga Senin (19/9) di daerah Banjarnegara masih berpotensi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang.
Kondisi ini berlangsung hingga sore hari. “Intensitas hujan ini masih terus terjadi. Bahkan, diperkirakan meluas hingga Kabupaten Purbalingga dan Banyumas,” jelas dia. (uje)