BANJARNEGARA – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Banjarnegara, sepertinya harus lebih giat menindak-lanjuti sopir kendaraan bermuatan berat.
Sebab sampai saat ini, selain melanggar tonase, sebagaian besar masih tanpa penutup bak. Kepala Dinhubkominfo Banjarnegara, Tursiman mengatakan, untuk menindak-lanjuti keluhan masyarakat perihal material yang tercecer di jalan, operasi kendaraan bermuatan giat dilakukan.
Berdasarkan hasil operasi di Jalan Selamanik, Kamis (1/9), masih banyak ditemukan kendaraan yang tidak mengendahkan penutup bak. “Masih ada belasan truk yang melanggar, baik karena kelebihan muatan atau truk yang tidak menggunakan penutup bak,” kata dia usai melakukan operasi, kemarin.
Saat ini, bagi sopir yang masih melenggar pihaknya barus sebatas memberikan peringatan. Namun jika mereka masih membandel, Dinhubkominfo akan melakukan tindakan tegas.
“Sampai peringatan ketiga kok masih ngeyel, kami bisa memberikan sanksi tegas. Baik denda atau nanti bisa disuruh membongkar muatannya,” tandasnya.
Tursiman menegaskan, peringatan untuk menutup bak kendaraanya ini tidak main-main. Sebab hal tersebut bisa saja mencelakakan kendaraan lain apabila barang bawaanya sampai tercecer.
“Pernah beberapa hari yang lalu truk pengangkut batu karena tidak ditutup baknya, batunya jatuh. Untungnya di belakang truk pas tidak ada kendaraan lain,” ungkapnya.
Selain terkait penutup muatan, pelanggaran lain yang sering ditemukan yakni muatan yang melebihi ambang batas kendaraan. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan dan kerusakan jalan.
“Melihat kondisi ini, ke depan kami juga akan tertibkan tonase dengan menggunakan alat timbang portable yang baru kami beli,” tambah dia. Salah satu sopir truk, Sigit mengakui, untuk mendukung keselamatan saat di jalan, barang bawaannya harus ditutup menggunakan terpal.
Namun dia mengaku sering lupa karena biasanya terburu-buru.
“Apalagi kalau hanya jarak dekat, lupa memasang terpal. Ke depan, saya akan terus memasang penutup bak kendaraan,” ujarnya. (uje)