BANJARNEGARA – Pembangunan jalur baru yang menghubungkan Desa Pucang Kecamatan Bawang dengan Desa Jenggawur Kecamatan Banjarmangu, harus segera selesai. Pemkab menargetkan proyek tersebut selesai sebelum 18 Oktober atau sebelum duet kepemimpinan Bupati Sutedjo Slamet Utomo dan Wabup Hadi Supeno selesai.
Wabup Hadi Supeno meminta kepada pelaksana dan DPU segera mengebut proyek yang kini sedang berlangsung. "Sehingga sebelum akhir pemerintahan kami, sudah selesai. Paling tidak wujud kasarnya sudah terlihat,” ujarnya usai meninjau ke lokasi baru-baru ini.
Selesainya proyek fisik ini merupakan bentuk pertanggungjawaban pemerintahannya yang mencanangkan jalan tembus tersebut. Hadi mengatakan, anggaran untuk pembangunan sudah tersedia.
"Kami minta agar pelaksana mengebut pekerjaan. Kalau perlu tambah tenaga kerja dan tambah alat sehingga pekerjaan lebih cepat selesai," tegasnya. Dia meminta agar pelaksana jangan mengandalkan tenaga manusia. Apalagi dalam pekerjaan proyek sebesar ini.
"Sekarang cuaca sangat mendukung untuk pekerjaan. Segera kebut pelaksanaannya, sebab kalau musim hujan datang, bisa menghambat pekerjaan," paparnya.
Warsidi, mandor proyek menargetkan pekerjaan ditarget selesai Desember mendatang.
Khusus untuk jembatan, pondasi sudah dibuat, sehingga tinggal memasang rangka baja. Meski demikian, rangka baja belum bisa dpasang. Sebab proses pembebasan tanah di sisi Jenggawur belum tuntas. "Kami menunggu pembebasan lahan beres. Sehingga rangka baja bisa segera dipasang,"ungkapnya.
Kepala DPU Banjarnegara, Supriyo mengatakan, jalur Pucang menuju Jenggawur yang menghubungkan Sungai Serayu sudah dibangun pertengahan Juli tahun lalu. Sedangkan kini masuk tahap kedua yang meliputi pekerjaan pengaspalan jalan dan pembangunan jembatan.
Untuk tahap kedua ini, dana yang digelontorkan sbesar Rp 19 milliar yang bersumber dari APBD Kabupaten. Supriyo menjelaskan anggaran tersebut juga meliputi pemasangan lampu penerang jalan dan pembangunan jembatan khususnya yang berkonstruksi beton. (drn)