BANJARNEGARA – Peringatan HUT RI ke 71 dan Hari Jadi ke 66 Provinsi Jawa Tengah berlangsung semarak di berbagai tempat. Berbagai acara yang melibatkan peserta secara massal digelar oleh masyarakat, di antaranya Festival 10.000 Ketupat Landan dan Mendoan di Susukan, Festival Tumpeng Raksasa di Rakit dan panjat pinang massal di Wanayasa.
Sekcam Susukan, Imron Rosyadi mengatakan, festival ini diselenggarakan di Lapangan Petung Desa/Kecamatan Susukan. “Memang Festival 10 ribu ketupat landan dan mendoan ini menjadi daya tarik peserta dan warga, terutama anakanak sekolah. Dalam waktu 15 menit, kupat landan yang berwarna merah khas Susukan dan mendoan habis diserbu mereka yang hadir di lapangan,” jelasnya.
Camat Rakit, Nur Aini mengatakan, tumpeng raksasa ini dibuat bertingkat tiga. "Bentuk tumpengnya mirip replika Monumen Yogya Kembali," jelasnya. Tumpeng biasa dibuat oleh warga ketika acara syukuran.
"Tumpeng yang dibuat oleh warga Rakit ini merupakan wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan para pendahulu," ungkapnya. Pada acara ini, panitia juga mengundang para Legiun Veteran RI.
Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Ke-66 Provinsi Jawa Tengah, HUT Ke-71 Republik Indonesia, dan Hari Jadi Banjarnegara Ke-185, Fahrudin Slamet Susiadi mengatakan, di tingkat kabupaten diselenggarakan sejumlah kegiatan, antara lain lomba, kegiatan permainan, hiburan, dan kegiatan olahraga.
“Rangkaian peringatan HUT RI dimulai dari sidang DPRD mendengarkan pidato Presiden RI, malam tirakatan, upacara bendera HUT RI, aubade, dan resepsi tasyakuran di Pendopo. Acara pendukung berupa lomba tinju tingkat Jateng, catur cepat anakanak dan dewasa, Kejurda Selam Jateng, Kejurda Bola Voli, Lomba Kudapan Bahan Umbi, merangkai sayur, estafet selang, lomba keagaaman, bolal basket, dokar dekoratif, dan kejuaraan golf,” jelasnya. (drn)