BANJARNEGARA – Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) menjadi kekhawatiran bagi sekolah-sekolah “pinggiran”. Sebab, meski sudah melakukan upaya, seperti jemput bola ke beberapa sekolah dasar (SD), jumlah pendaftar masih belum memenuhi kuota. Seperti yang terjadi di SMP Negeri 3 Banjarnegara. Pada hari kedua PPDB manual, Selasa (28/6), jumlah pendaftar baru sekitar 90 anak. Padahal, untuk mengisi 6 rombel, harus ada sekurang-kurangnya 120 siswa baru.
PENDAFTARAN SMP: Salah satu pendaftar siswa baru di SMP Negeri 1 Banjarnegara, kemarin
“Untuk yang lulus tahun ini ada 133 anak. Harapan kami tidak jauh dari jumlah itu,” kata Sekretaris PPDB SMPN 3 Banjarnegara Farida Nurul, kemarin.
Farida mengaku was-was soal jumlah pendaftar di SMP tempat ia bekerja. Sebab jika tidak memenuhi kuota, dikhawatirkan, guru-guru akan sulit memenuhi target mengajar 24 jam sebagai persyaratan tunjangan sertifikasi.
“Biasanya kalau tidak memenuhi target mengajar 24 jam, guru-guru mengambil jam di sekolah lain. Hanya, tidak bisa lintas kementrian, misalnya guru SMP tidak bisa menambah jam mengajar di MTs,” terangnya.
Menurut dia, sulitnya mencari siswa baru bagi sekolah-sekolah “pinggiran”, lantaran tidak diberlakukannya aturan terkait jarak satu sekolah dengan sekolah lain. Mestinya, pembangunan sekolah minimal berjarak tujuh kilometer. “Saat ini sekolah-sekolah jaraknya berdekatan. Sehingga, yang sekolah pinggiran semakin tersisih,” tuturnya.
Farida berharap, agar Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara membuat kebijakan lebih spesifik tentang zona. Sebab, kebijakan saat ini dengan memberikan nilai tambahan 0,5 bagi calon siswa baru dari kecamatan yang kurang membantu pemerataan siswa.
Hal berbeda terjadi di sekolah favorit, misalnya di SMP Negeri 1 Banjarnegara. Memasuki pendaftaran hari kedua, sudah ada 334 pendaftar. Padahal, di SMP tersebut hanya membutuhkan 240 siswa baru untuk 8 rombel.
“Hari pertama ada 279 pendaftar dan hari kedua ada 55 pendaftar,” kata Saraswati, panitia PPDB SMPN 1 Banjarnegara.
Ia mengatakan, PPDB dilakukan tiga hari sampai hari ini (29/6). Namun, untuk SMPN 1 Banjarnegara, hari terkahir, pendaftaran ditutup lebih awal yakni pukul 10.00 WIB. Hal ini dilakukan agar jika ada pendaftar yang nilainya masih kurang bisa mendaftar di sekolah lain.
“Untuk hari-hari biasa tutupnya jam 12.00 WIB. Tetapi besok (hari ini) tutup jam 10. Jadi masih ada waktu dua jam jika ternyata nilainya masih di bawah jurnal yang kami keluarkan,” paparnya. (uje/nun)