Bukan Isapan Jempol, Energi Terbarukan Itu Nyata Adanya, KPI Unit Cilacap Miliki PLTS Berkapasitas 2,34 MWp

Senin 11-10-2021,13:01 WIB

ENERGI TERBARUKAN: Pekerja mengecek PLTS di RSPC. PT KPI Unit Cilacap memiliki PLTS berkapasitas total 2,34 MWp, dan menjadi yang terbesar di Jawa Tengah. (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP-Komitmen PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Cilacap untuk pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) bukan isapan jempol semata, EBT di lingkungan PT KPI Unit Cilacap itu nyata adanya. Pasca pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Rooftop Head Office RU IV, Apartemen Karyawan Pertamina, dan Komplek Peruamahan Pertamina (Komperta) Gunung Simping, terbaru PT KPI Unit Cilacap baru menyelesaikan PLTS di komplek Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC) Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Agustus 2021 lalu. Manager Engineering & Development KPI Unit Cilacap Hermawan Yudistira mengatakan, jika di PLTS di Komperta berkapasitas 1 Mega Watt peak (MWp), sedangkan untuk PLTS RSPC berkapasitas sebesar 1,34 MWp (1 MWp : 1.000.000 Wp). Artinya dengan total sebanyak 2,34 MWp, PLTS KPI Unit Cilacap ini menjadi yang terbesar di Jawa Tengah. https://radarbanyumas.co.id/pertamina-cilacap-raih-iso-50001-2018-sistem-manajemen-energi/ "Dengan di Komperta berkapasitas 1 MWp dan PLTS RSPC sebesar 1,34, ini menjadi yang terbesar di Jawa Tengah," ungkap Hermawan, Senin (11/10/2021). Untuk PLTS di RSPC sendiri, dia menambahkan, sebenarnya adalah untuk komplek perumahan di RSPC, dan operasional RSPC. Karena dayanya cukup besar, pihaknya mentrasfer daya listrik ke Perumahan Pertamina lainnya. "Untuk 1,34 MWp itu kan cukup banyak, dan berlebih, jadi kita bisa gunakan untuk komplek perumahan lainnya," imbuh dia. Dia menambahkan, selain memproduksi energi bahan bakar fosil, Pertamina juga fokus menyiapkan energi baru terbarukan. Di mana selama ini PLTS telah terbukti mampu mengurangi energi fosil. PLTS juga merupakan bentuk komitmen Pertamina pada lingkungan. "Pertamina ingin mengurangi efek emisi CO2 terkait pembakaran (fosil). Melalui PLTS ini, dalam satu bulan Pertamina mampu mengurangi 177 ton emisi dari CO2 perbulannya, kalau hitungan dalam pohon bisa sampai 3.700 pohon," ungkapnya. Melalui PLTS ini KPI Unit Cilacap telah mampu mengurangi energi listrik berbahan fosil, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bahan bakarnya didominasi batubara. "Di bulan ini saja kita mampu menghemat penggunaan listrik (dari BUMN lain) di 167.000 Kwh (kilowatt hours), jadi ini cukup lumayan," ujar dia. Upaya pengembangan EBT sebenarnya bukan hanya dilakukan di lingkungan KPI Unit Cilacap. Program CSR EBT juga sudah dilakukan KPI Unit Cilacap di Bondan, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut melalui Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid (PLTH) yang memanfaatkan tenaga surya dan angin. Program ini diapresiasi oleh Politeknik Negeri Cilacap (PNC) yang kerap dilibatkan dalam pengembangan PLTH di Ujung Alang tersebut. Dosen PNC, Afrizal Abdi Musyafiq mengungkapkan, program PLTH ini merupakan hasil kerjasama PNC dengan Pertamina, dan menjadi tempat belajar langsung mahasiswa PNC. "Kami senang rekayasa teknologi ini bermanfaat untuk masyarakat secara berkelanjutan, sekaligus menjadikan wilayah Bondan sebagai laboratorium pembelajaran Energi Baru Terbarukan secara langsung. Semoga terus terjaga," jelas Afrizal. Pjs Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI Unit Cilacap, Ibnu Adiwena program PLTH ini merupakan upaya PT KPI Unit Cilacap membangun daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) di Kabupaten Cilacap. “Program ini sudah berjalan dengan baik dan terjaga, bahkan memiliki dampak positif yang luas untuk meningkatkan perekonomian warga,” ujar Ibnu. Program PLTH ini sejalan dengan target Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) pada poin satu, yakni mengakhiri  kemiskinan dalam segala bentuk di manapun. "Komitmen kami menjadi bagian solusi bagi permasalahan sosial kemasyarakatan. Maka seoptimal mungkin kami kembangkan potensi yang ada melalui sinergi dengan pihak-pihak yang memiliki semangat yang sama," pungkas Ibnu. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait