Dosen STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap Beri Edukasi Kesehatan untuk Masyarakat

Jumat 11-09-2020,10:46 WIB

PENGABDIAN: Kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Cilacap - Salah satu bentuk kewajiban dosen dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi di STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap, adalah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud transfer of knowledge yang dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya tentang kesehatan. Seperti yang dilakukan oleh Susanti, S.ST., M.Keb, Sujianti, S.ST., M.Kes, Suko Pranowo, M.Kep., Ns dan Mahasiswa. Dengan melakukan pengabdian di Kelurahan Sidanegara dengan sasaran ibu yang memiliki bayi atau balita di Posyandu pada wilayah tersebut. Menurut Susanti, Kelurahan Sidanegara merupakan kantong unmetneed di Kabupaten Cilacap, sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah akseptor KB dengan memberikan pendidikan kesehatan. "Kami sudah memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu-ibu dengan mengangkat judul Peningkatan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Sebagai Upaya Menekan Risiko Tinggi dalam Kehamilan Di RW 14 Sidanegara Cilacap Tengah," ujarnya. Kegiatan dilaksanakan 2 hari yaitu pada tanggal 4 juli dan 3 Agustus 2020, output dari kegiatan tersebut adalah tingkat pengetahuan ibu meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan diketahui terdapat peningkatan pengetahuan dengan jumlah rata-rata pengetahuan sebelum 76 menjadi 86,5. Terpisah, kelompok lain yang beranggotakan Dwi Setiyawati, S.St., M.Fis. Sutarno, M.Kes. Mika Trikumalaswandari, M,Sc., Apt dan para Mahasiswa mengadakan pelatihan kader kenali sihati sebagai upaya peningkatan Pengetahuan pada komplikasi hipertensi di Dusun Tembok Kecamatan Kesugihan pada bulan Juli 2020. Hal tersebut dilaksanakan dengan dasar banyaknya penderita hipertensi yang kurang menyadari tentang bahaya komplikasi hipertensi, salah satunya adalah stroke. "Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan terhadap bahaya komplikasi hipertensi adalah melalui penyuluhan kesehatan yang melibatkan kader kesehatan," kata Dwi Setiyawati. Kader kesehatan memiliki peranan yang penting untuk ikut serta dalam mengenali, mendeteksi, mencegah dan mengobati komplikasi hipertensi. Pelatihan kenali si hati yang merupakan singkatan dari kenali tanda-tanda stroke, deteksi tanda-tanda stroke, cegah penyakit stroke serta obati penyakit stroke. "Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah tentang gejala-gejala stroke dan obat alami untuk pasien stroke, serta demonstrasi latihan ROM untuk pasien stroke," tambah Dwi. Hasil kegiatan didapatkan ada peningkatan pengetahuan pada kader terhadap gejala-gejala stroke dan penggunaan obat alami untuk stroke, serta mampu mendemonstrasikan latihan ROM untuk pasien stroke. (*/rdr)

Tags :
Kategori :

Terkait