Kelompok Nelayan Cilacap Meminta Prosesi Sedekah Laut Tetap Dilaksanakan

Senin 10-08-2020,10:28 WIB

Prosesi sedekah laut beberapa tahun lalu. Dok Rayka/Radar Banyumas CILACAP - Biasanya mendekati bulan Syura, nelayan di Kabupaten Cilacap tengah bersiap untuk mengadakan gelaran acara tahunan sedekah laut. Namun di tengah pandemi ini, acara yang biasanya ramai dengan arak-arakan harus seminimalis mungkin. Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Sarjono. Menurutnya, saat ini pihaknya tengah berusaha mendapatkan izin dari Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk tetap menggelar prosesi sedekah laut. "Kami sudah melayangkan surat kepada Disporapar Cilacap. Keputasan tetap diadakannya sedekah laut sudah bulat, kami para tokoh nelayan, HNSI, anggota KUD, ketua kelompok dan rukun sepakat sedekah laut tetap diadakan," kata Sarjono. https://radarbanyumas.co.id/lagi-kini-bangkai-penyu-kelima-kembali-ditemukan-di-perairan-cilacap-musim-migrasi-bertelur/ https://radarbanyumas.co.id/pad-pemkab-capai-rp-263-miliar-sekda-singgung-pad-sektor-parkir-jauh-dari-target/ Menurutnya, tradisi ini bermula dari perintah Bupati Cilacap ke-3, Tumenggung Tjakrawerdaya III pada tahun 1817 yang meminta kepada sesepuh nelayan Pandanarang, Ki Arsa Menawi untuk melarung sesaji ke laut selatan. Sedangkan pada Jumat Kliwon bulan Syura tahun 1875, sedekah laut dilakukan dengan menyertakan kelompok nelayan lain seperti Sidakaya, Donan, Sentolokawat, Tegalkatilayu, Lengkong dan Kemiren. Baru pada Tahun 1982 hingga 2019, sedekah laut diangkat sebagai atraksi wisata. "Sedekah laut kali ini, akan kami lakukan seminimalis mungkin. Tentunya untuk mencegah kerumunan massa. Untuk pelaksanaannya pun tidak seperti tahun-tahun sebelumnya atau diarak dari Pendopo Kabupaten," jelas Sarjono. Dijelaskan, skema untuk pelaksaanya nanti, delapan kelompok nelayan akan menyiapkan jolen masing-masing. Pelaksanaannya pun, akan dilaksanakan di masing-masing kelompok. Dan tidak ada acara lanjutan setelah itu. "Saya instruksinkan jam 9.00 harus berangkat semua jolennya. Acara ruwatan hanya ada di kantor HNSI, itupun hanya sebentar. Jadi tetap menerapkan protokol kesehatan himbauan pemerintah," katanya. Pihaknya saat ini, tengah menunggu jawaban dari Disporapar Cilacap untuk izin pelaksanaan sedekah laut. Untuk pelaksanaan akan dilaksanakan pada hari Jum'at Kliwon tanggal 11 September mendatang. "Kita karena di laut ya harus menggelar sedekah laut, kalau di darat sedekah bumi. Ini hanya ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil tanggkapan nelayan Cilacap," pungkas Sarjono. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait