Masuk Musim Kemarau, Cilacap Masih Diguyur Hujan

Rabu 05-08-2020,14:32 WIB

Hujan di Cilacap. Rayka/Radar Banyumas CILACAP - Sejak Senin (3/8/2020) hingga Rabu (5/8/2020), Kabupaten Cilacap diselimuti awan mendung hingga hujan intensitas ringan dan singkat. Padahal berdasarkan prakiraan BMKG Cilacap, Kabupaten Cilacap sudah memasuki musim kemarau. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, hujan saat musim kemarau dimungkinkan terjadi. Apalagi suhu di permukaan laut di sekitar Jawa masih terpantau hangat. Sehingga hal tersebut mempengaruhi penguapan yang terjadi. "Tahun ini cenderung lebih basah, dibandingkan tahun sebelumnya. Curah hujan tidak terlepas dari adanya fenomena La Nina lemah. sehingga potensi penguapan masih ada," imbuhnya. "Bisa dikatakan, di musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali, sebagaimana di musim penghujan tidak harus setiap saat terjadi hujan," tambahnya. Rendi menjelaskan, jumlah curah hujan relatif rendah 0,6 milimeter dalam hitungan 24 jam hingga dua milimeter. Bahkan musim kemarau di tahun ini tidak seekstrem tahun sebelumnya. https://radarbanyumas.co.id/dua-pasien-penambahan-covid-19-di-cilacap-memiliki-riwayat-perjalanan-dari-jakarta/ https://radarbanyumas.co.id/obwis-kolam-renang-mulai-disimulasikan-di-cilacap-pembukaan-tunggu-surat-resmi-disporapar-provinsi/ “Kemarau tahun ini tidak seekstrim tahun kemarin. curah hujan dalam bulan ini, umumnya masuk kategori rendah. Rata-rata potensi jumlah curah hujan antara 0-20 milimeter per dasarian," kata Rendi. Meski demikian, pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai sejumlah potensi bencana di musim kemarau, seperti kekeringan di tahun ini. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait