Adaptasi baru dengan wajib memakai masker. Rayka/Radar Banyumas
CILACAP - Protokol kesehatan mulai diterapkan di Pasar Tradisional di Kabupaten Cilacap yang harus ditaati baik pedagang maupun pengunjung. Hal tersebut menyusul adanya adaptasi kehidupan baru atau new normal.
Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Koprasi dan UKM (DPKUKM) Cilacap, Bachtiar Ahmad mengatakan, saat ini Pasar Tanjungsari Cilacap telah menjadi percontohan atau pilot proyek untuk penerapan protokol kesehatan di pasar.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya menerapkan standar operasional prosedur (SOP) bagi masyarakat dan komunitas yang akan masuk ke pasar-pasar tradisional.
"Bagi pengunjung yang masuk pasar, lanjut dia, wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak dengan orang lain. Selama masa pandemi Covid-19 baik pedagang, pengunjung, maupun petugas parkir, diwajibkan untuk menggunakan masker. Kalau tidak pakai masker, tidak boleh masuk pasar," kata Bachtiar.
Bagi yang tidak menataainya, lanjut Bachtiar, akan langsung diberi teguran oleh pihak pengelola pasar. Pasalnya, di setiap pasar akan langsung terpantau oleh CCTV. Sehingga, pengunjung atau pedagang yang tidak menggunakan masker akan langsung ketahuan.
"Yang tidak menggunakan masker akan langsung ketahuan, kita akan tegur langsung dengan speaker yang sudah ada. Untuk pelaksanaan akan dikelola langsung oleh kepala pasar," ujarnya.
Menurut Bachtiar, sebelum adanya pilot proyek tersebut, ke 33 pasar di bawah pengelolaan DPKUKM Cilacap sudah menerapkan protokol kesehatan. Kendati demikian, nantinya adaptasi kebiasaan baru tersebut akan diterapkan di seluruh pasar dengan protokol yang ketat.
https://radarbanyumas.co.id/ekspor-ikan-tuna-tersendat-di-cilacap-harga-merosot-dari-rp-80-ribu-menjadi-20-30-ribu-rupiah/
https://radarbanyumas.co.id/masuk-musim-kemarau-cilacap-masih-diguyur-hujan/
"Nanti tiga bulan ke depan akan kita evaluasi tentang pelaksanaannya," tegas Bachtiar.
Bachtiar menambahkan, saat ini geliat perekonomian di pasar-pasar di Cilacap sudah mulai berkembang. Indikatornya, kondisi pasar yang mulai ramai oleh pengunjung. "Awal-awal Covid omzet memang turun 60 persen. Namun ini sudah mulai bangkit lagi," pungkas Bactiar. (ray)