Diakumulasi, 2.200 Swab Massal Sudah Dilakukan, Dinkes Cilacap Akan Tambah Lagi Tes Swab Massal

Rabu 05-08-2020,10:24 WIB

Swab di Cilacap. Rayka/Radar Banyumas CILACAP - Meski beberapa desa di Kabupaten Cilacap sudah mencanangkan Kampung Siaga Covid, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap akan terus melakukan tes swab masif kepada masyarakat di Kabupaten Cilacap. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Giriana Dewi mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan tes swab massal sebanyak 2.200 orang, jumlah tersebut merupakan hasil akumulasi dari tes swab massal tahap satu, dua dan tiga. "Tes swab yang tahap ke tiga masih berjalan, kita siapkan 1.500 kuota untuk tahap ke tiga ini. Target kita ada 6.000 tes swab, nanti kita akan evaluasi dulu untuk tahap ke tiga ini kalau sudah selesai," kata Pramesti. Pramesti menjelaskan, tes swab massal terus dilakukan, mengingat standar dari WHO menyatakan tes swab harus dilakukan kepada sebanyak 0,1 persen dari jumlah populasi di daerah. "Di Cilacap ada sebanyak 1,9 juta jiwa, sehingga ada sekitar 1.900 orang yang di swab. Kita prioritaskan kepada masyarakat yang berisiko terpapar,” ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/dua-pasien-penambahan-covid-19-di-cilacap-memiliki-riwayat-perjalanan-dari-jakarta/ Pramesti mengatakan, meski desa-desa di Kabupaten Cilacap sudah jadi Kampung Siaga Covid, pihaknya akan menjadikan hal tersebut bahan evaluasi tentang penerapan protokol kesehatan di masyarakat. "Protokol yang sudah disampaikan ke masyarakat apakah benar-benar diterapkan, sambil dievaluasi dan sambil dilakukan deteksi dini dengan swab masif supaya ketemu kalau pasien konfirmasi tanpa gejala kita tindak lanjuti," ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/setelah-video-camat-giliran-video-bupati-cilacap-joget-jadi-viral-ini-kata-bupati-sedang-simulasi/ Menurut Pramesti, selain akselerasi tes swab masif, tidak ada cara lain selain penerapan protokol kesehatan. "Satu-satunya cara ya dengan jaga jarak, pakai masker cuci tangan. Di dalam ruangan harus diperhatikan ventilasi udara supaya sirkulasi bergantian. Dan durasi saat berada di dalam rungan tertutup jangan terlalu lama durasinya," pungkas Pramesti. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait