Akhirnya, Komisi A DPRD Cilacap Panggil Camat Karena Video Dapat Inventaris Jadi Viral, Klarifikasi Berlangsun

Senin 03-08-2020,15:26 WIB

Pemanggilan para camat oleh DPRD CILACAP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap memanggil para camat. Hal tersebut merupakan buntut dari video viral para camat mendapat inventaris pesawat. Klarifikasi yang digelar di Gedung DPRD Cilacap ini, berlangsung secara tertutup, Senin (3/8/2020). Klarifikasi dilakukan oleh Komisi A DPRD Cilacap, dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Cilacap, Kepala Bagian Pemerintahan Sekda Cilacap, Kepala Bagian Organisasi Sekda Cilacap, Camat Majenang, Camat Adipala, Camat Cimanggu, Camat Cilacap Utara, Camat Jeruklegi, Camat Kampung Laut, Camat Patimuan dan Camat Kawunganten. Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi 1 menit 58 detik yang viral di sosial media. Video tersebut menyatakan masing-masing camat di Cilacap mendapatkan pesawat sebagai kendaraan operasional. Video tersebut langsung mendapatkan berbagai respon dari masyarakat. Kendati demikian, Bupati Cilacap, sebelumnya telah memberikan pernyataan bahwa video tersebut hanya guyonan para camat. Bupati menyebutkan, tidak mungkin para camat mendapatkan iventaris pesawat. Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Cilacap Edi Purwanto mengatakan, pihaknya telah memberikan teguran kepada para yang berada dalam video tersebut. "Dalam video tersebut, ada camat yang lari, itu bukan murni kesengajaan atau direncanakan, namun itu spontanitas di lapangan. Saya tahu itu hanya guyon, namun takutnya masyarakat akan menyimpulkan hal yang berbeda," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/video-para-camat-di-cilacap-dapat-inventaris-pesawat-viral-ini-kata-pemkab-cilacap/ Menurut Edi, dipanggilnya para camat sudah merupakan sanksi bagi mereka. Ia meminta para camat bisa berhati-hati lagi dalam bertindak. "Tidak mungkin juga mendapatkan pesawat, kita anggaran saja rasionalisasi 50 persen untuk penanganan Covid. Para camat sudah meminta maaf, bahkan sudah di stressing oleh pimpinan. Ke depan video ini hanya sekali jangan terulang kembali," pungkasnya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait