Sejumlah Obyek Wisata Terus Dievaluasi, Obyek Wisata Cibinuang Wanareja Ditutup Sementara

Sabtu 11-07-2020,13:30 WIB

Obyek wisata Cibinuang di Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja. Istimewa CILACAP - Setelah dibukanya kembali beberapa obyek wisata di Kabupaten Cilacap, Dinas Pemuda, Olaharaga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap terus melakukan pemantauan maupun evaluasi terhadap obyek wisata tersebut. Seperti halnya pada awal pembukaan pariwisata kemarin, Kemit Forest Majenang menjadi salah satu destinasi wisata percontohan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam pariwisata. "Evaluasi ada, kita pantau terus ada keluhan atau tidak, kalau memang membahayakan kita akan tegur," kata Sekretaris Disporapar Cilacap, Paiman. Dia menilai, belum adanya event-event di dalam kegaiatan pariwisata menjadi salah satu faktor objek tersebut belum bermasalah. Kendati demikian, pihaknya terus melakukan pemantauan melalui tim Gugus Tugas di masing-masing kecamatan. "Di dalam kegiatan pokok wisata belum ada event, misal wisata laut ya wisata lautnya saja, jadi belum ada kegiatan sehingga belum ada yang lapaoran. Karena pemantauan dari Gugus Tugas di kecamatan," ujar Paiman. Sementara itu, salah satu obyek wisata Cibinuang di Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja beberapa waktu lalu ditutup sementara. Penutupan tersebut disebabkan adanya ketidak sepemahaman pengelola dalam mengelola objek tersebut, sehingga perlu adanya mediasi lebih lanjut. Camat Wanareja, Muhammad Najib saat dihubungi mengatakan, penutupkan obwis tersebut ditetapkan oleh Kepala Desa. Dan kewenangan Perhutani selaku pemilik kawasan lahan. "Obwis Cibinuang di Gunung geulis yang berlokasi di petak 2E Desa Tambaksari dan petak 3A Desa Majingklak. Pengelolanya oleh karang taruna dua desa itu, memang karena kurang kompak dan pemahaman wisata masih kurang jadi ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata dia. Najib mengatakan, selain permasalah tersebut, jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas juga menjadi salah satu faktor ditutup sementaranya obwis Cibinuang supaya tidak menyebabkan klaster baru pada obwis Cibinuang. "Kita juga perlu melakukan recovery untuk rumputnya. Karena rumputnya mirip permadani hijau, saat weekend pengunjung bisa sampai 5000 jadi rusak ini mumpung masih ada hujan," ujar Najib. Dia mengatakan, tim Gugus Tugas Kecamatan Wanajera terus melakukan monitoring dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait persiapan penerapan kenormalan baru atau new normal. "Masyarakat belum paham betul terkait new normal. Kita terus melakukan edukasi ke masyarakat, karena Wanareja sendiri masih belum siap terkait new normal. Saat ini masih ada satu kasus positif di Wanareja," pungkas Najib. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait