Seekor penyu ditemukan mati terdampar di Pantai Glempang Pasir.
CILACAP - Seekor penyu ditemukan mati terdampar di Pantai Glempang Pasir, Welahan Wetan Kecamatan Adipala, Rabu (8/7/2020) dini hari.
Jumawan, Koordinator Konservasi Penyu Adipala mengatakan, penemuan penyu tersebut bermula saat anggotanya yang juga seorang nelayan menemukan pendaratan penyu dalam keadaan mati.
Menurutnya, ada beberapa penyebab kemungkinan penyu tersebut mati, pasalnya usia penyu tersebut diprediksi masih muda dalam kisaran 8-10 tahun sehingga masih dalam usia produktif.
"Ada beberapa kemungkinan, pertama tertangkap oleh jaring nelayan, kemudian terkena baling-baling kapal dan kemungkinan terkahir si penyu makan sampah plastik di laut karena penyu merupakan binatang soliter," kata dia.
Menurut Jumawan, saat ini pada bulan Juli-September merupakan musim pendaratan penyu untuk bertelur. Di pantai Sodong Adipala sendiri merupakan salah satu titik endemik penyu untuk bertelur.
"Di bulan April lalu ada pendaratan pertama penyu. Sudah saya tangkar dan sudah ada 15 tukik atau anak penyu usia dua bulan," ujarnya.
Baca Juga:
https://radarbanyumas.co.id/dapat-dukungan-dari-bupati-dan-ketua-dprd-cilacap-perjuangan-honorer-gtkhnk35-cilacap-alami-kemajuan/
https://radarbanyumas.co.id/tidak-ada-karantina-desa-warganya-yang-mudik-dikarantina-di-gor/
Namun sayangnya, habitat penyu di Cilacap sudah sedikit. Pasalnya, telur penyu sering diperjual belikan oleh nelayan. Sehingga hal tersebut memicu pendaratan penyu hanya di beberapa titik saja.
Sayang telur ditemukan nelayan diambil dikonsumsi atau diperjualbelikan. Saya perihatkan dengan banyaknya pendaaratan penyu sudah bertelor tapi gak ada lati. Ini mengundang prihatin.
"Kalau di Cilacap sudah sangat langka, karena pada tahun 2000 ke bawah telur penyu diperjual belikan. Kalau telur diambil terus maka akan punah. Kalau induknya mati pun juga akan punah juga. Ini yang perlu kita sosialisasi ke masyarakat. Mengedukasi masyarakat bahwa penyu merupakan binatang langka," kata dia. (ray)