Pariwisata di Cilacap Belum Bisa Dongkrak Okupansi Hotel, PHRI: Menginap di Cilacap Bukan Karena Berwisata

Kamis 02-07-2020,10:38 WIB

Amin Suwanto, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cilacap CILACAP - Gejala keropos pada tulang punggung pariwisata Cilacap dirasakan sektor perhotelan yang ada di Cilacap. Pasalnya, pariwisata di Cilacap masih kurang untuk mendorong tingkat hunian atau okupansi hotel, bahkan belum mencapai 10 persen. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19 membuat hotel di Cilacap makin gigit jari. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cilacap, Amin Suwanto mengatakan, biasanya, tujuan utama tamu yang menginap di hotel Cilacap bukan karena alasan untuk berwisata, melainkan acara keluarga dan bisnis. "Kalau yang menginap kebanyakan keluarga karena acara hajatan. Sebenernya malah lebih ramai kalau hari biasa karena Cilacap masih menjadi tujuan bisnis," kata dia. Bahkan saat musim liburan, keberadaan pariwisata di Cilacap belum mampu mendobrak tingkat pengunjung hotel. Hal tersebut berdasarkan indikator di tahun 2019 okupansi hotel di Cilacap naik 20 persen pada hari biasa yang didominasi sektor bisnis. "Kebanyakan wisatawan yang berkunjung di Cilacap hanya wisatawan lokal. Jadi tidak banyak yang menginap dihotel. Peminat wisata dari luar Cilacap saja sangat jarang menginap di hotel," ujarnya. Dia berharap, pariwisata di Cilacap bisa meninggatkan pengelolaannya. Supaya para wisatawan dari luar kota bisa betah tinggal lama. "Kalau pariwisatanya maju dan berkembang tentunya akan meninggatkan nilai kunjungan. Selain itu tentunya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait