Salah satu spot di Wisata Gunung Selok, Cilacap
CILACAP - Sektor Pariwisata di Cilacap masih membutuhkan adanya investasi. Pasalnya, hingga kini investasi sektor pariwisata di Cilacap masih minim. Sedangkan setiap tahun Pemerintah Kabupaten Cilacap bakal menaikan 10 persen target investasi di Cilacap.
Kepala Bidang Pengendalian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Mambang Retno mengatakan, dalam menarik minat wisatawan, setiap saat butuh adanya suatu kreativitas dan inovasi terbaru.
"Iklim investasi sektor pariwisata di Cilacap belum ada perkembang ataupun penambahan. Masih stagnant seperti ini saja," kata dia.
Kendati demikian, beberapa investasi hotel maupun restaurant di Cilacap cukup menggeliat. Dalam 10 tahun terakhir, tidak kurang dari lima hotel baru dibangun di Cilacap. Dengan total investasi pada tahun 2020 hingga saat ini mencapai Rp 15.385.794.000.
"Untuk hotel-hotel di Cilacap sudah cukup menggeliat. Kita akan terus coba promosi pariwisata ke para pengusaha besar, dengan harapan mau menanamkan modalnya di Cilacap, sehingga investasi di Cilacap semakin bertambah. Dan tentunya untuk kemajuan pembangunan dan perekonomian Cilacap," katanya.
Baca Juga:
Bupati Banyumas Ir Achmad Husein Meringis Saat di Swab, Husein : Jebule Kaya Kiye Rasane Diswab
626 Rumah Penerima Bansos di Kecamatan Sumpiuh Dipasang Stiker Agar Transparan dan Update Data
Sementara itu, tokoh pemuda Cilacap, Asep Maulana menilai, tempat wisata yang ada di Cilacap memang kurang adanya wahana, sehingga terlihat itu-itu saja. Ia berharap kepada investor, untuk bersama sama membangun sektor pariwisata di Cilacap .
"Wisata di Cilacap sebenarnya berpotensi. Namun kurang kreativitas dan inovasi. Misal dalam obwis perlu adanya penambahan wahana. Investor kecil-kecil pun tidak apa-apa. Yang penting untuk menarik wisatawan untuk berkunjung lagi," kata dia. (ray)