Rencana Tol Di Cilacap, Dinpertan Sebut 530 Hektare Sawah Produktif Berpotensi Hilang

Selasa 30-06-2020,10:17 WIB

GERBANG MASUK CILACAP : Pengendara masuk dan keluar dari Kota Cilacap. Rayka/Radar Banyumas. CILACAP - Cilacap berpotensi kehilangan sedikitnya 530 hektare sawah produktif dalam proyek Tol Trans Jawa. Di Cilacap, pembangunan jalan tol yang rencananya akan membentang sepanjang 150 kilometer. Kendati demikian, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap mengklaim, sawah yang hilang tersebut tidak berpengaruh terhadap produksi hasil pertanian. Apalagi mengingat Cilacap menjadi salah satu lumbung padi Nasional. "Kalau tidak aman kontribusi Cilacap sebagai lumbung padi nasional gimana. Yang pasti akan aman, akan percuma jika gara-gara tol dibangun namun hasil pertanian tidak aman," kata Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Supriyanto. Dia mengatakan, saat ini luas lahan sawah produktif di Cilacap 63 ribu hektar. Dengan lahan sawah seluas itu, perolehan gabah kering di Cilacap bisa mencapai 880 ribu ton lebih per tahun. "Namun nanti kita buruh sarana untuk daerah yang tadah hujan harus dicarikan sumber air, atau irigasi besar," ujar dia. Diketahui, saat ini pemerintah tengah memproses tiga tol, meliputi Tol Bandung-Cilacap ruas Ciamis-Cilacap, Cilacap-Pejagan, dan Cilacap-Yogyakarta. Titik sambung ketiga tol tersebut berada di Kabupaten Cilacap. Pihaknya saat ini, sedang melakukan gerakan percepatan olah tanam (GPOT) untuk mendukung percepatan tanam. Ia mengaku optimis luasan tanam di Kabupaten Cilacap pada akhir bulan ini mencapai 20 ribu hektare. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait