Sepanjang 2019, Terjadi 76 Gempa Skala Kecil di Bawah 5,0 Magnitudo di Cilacap

Jumat 19-06-2020,10:23 WIB

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie CILACAP - Gempa skala kecil di bawah 5,0 Magnitudo sering terjadi di Cilacap. Tak ayal banyak pakar kebencanaan menyebut Cilacap menjadi wilayah di Jawa Tengah yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie menjelaskan, selama tahun 2019 lalu tercatat ada 76 kali gempa di Kabupaten Cilacap. Dengan rata-rata kekuatan di bawah 5,0 Magnitudo. "Ada beberapa sesar lokal di Cilacap yang rata-rata kegempaanya di bawah 5,0 Magnitudo. Kekuatannya relatif kecil dan intensitas lokal. Kecuali sumber yang kegempaan berasal dari zona subduksi Selatan kekuatannya agak besar dan yang merasakan tidak hanya Cilacap saja, bisa sampai Kebumen hingga Jogja," jelas Setyoeajie, Jum'at (19/6/2020). Terlebih, menurut Setyoeajie, Cilacap memiliki sesar Citanduy yang masih aktif. Perlintasan sesar tersebut berujung pada wilayah Kroya. Sesar Citanduy yang melewati Cilacap, merupakan sistem sesar Pamanukan Cilacap. "Jawa Tengah karakteristiknya relatif berbeda dengan daerah Sumatera dan Sulawesi, karena pergeseran lempeng hanya 6-7 mm per tahun. Kalau di Palu Sulawesi itu 40 mm per tahun. Ini menjadi indikasi gempa-gempa di Jawa tidak terjadi terlalu besar," kata dia. Tahun ini, BMKG memasang 14 alat persebaranluasan informasi gempa dan peringatan dini tsunami di 13 kota/kabupaten di Jawa Tengah. Alat tersebut memiliki nama warning receiver system atau (WRS) NewGen yang merupakan teknologi terobosan baru. "Kalau versi terbaru belum pasang di Cilacap, rencana tahun depan. Di Cilacap cukup banyak, jadi kita fokus ke kabupaten yang belum ada," ujar Setyoeadjie. Setyo menghimbau kepada masyarakat tidak resah dengan sejumlah informasi kegempaan, dan khususnya bagi masyarakat pesisir pantai diharapkan bisa memahami evakuasi mandiri jika terjadi gempa bumi dengan rentan waktu cukup lama. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait