Black Panther Nusakambangan Tinggal 18 Ekor, Pemburu Satwa Liar Akan Ditindak

Senin 20-05-2019,11:59 WIB

CARI MAKAN : Seekor macan kumbang terlihat sedang menyeberang jalan di Pulau Nusakambangan. CILACAP-Seekor macan kumbang atau black panther di Pulau Nusakambangan tertangkap kamera. Macan kumbang tersebut tertangkap saat akan menyeberang jalan. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Cilacap membenarkan hal tersebut. " Itu di Nusakambangan. Itu diambil oleh seorang karyawan perusahaan semen yang beroperasi di Nusakambangan," jelas Kepala Resort Konservasi, Endi Suryo, Minggu (19/5). Dia mengatakan, macan kumbang Nusakambangan ini memiliki kesamaan dengan Nusakambangan yang berasal dari Jawa Barat. "Kami kira masih satu rumpun, karena lokasinya yang tidak jauh dengan Kumbang Sunda," ungkapnya. Populasi Black Panter atau Kumbang Nusakambangan ini terus berkurang. Menurut catatan BKSDA, jumlah kumbang di Nusakambangan saat ini tinggal 18 ekor. "Masih ada 18 kumbang di Nusakambangan. Kita belum tahu ada berapa betina, dan jantan dari jumlah tersebut," jelasnya. Menurut dia, Kumbang Nusakambangan pada waktu tertentu memang terkadang keluar dari tempat persembunyianya. Dari foto kumbang yang beredar saat sedang menyeberang jalan, dia menduga kumbang tersebut sedang mencari makanan. "Memang kadang turun, seperti ingin main. Yang namanya satwa ketika cari makan, bisa memutar," ujarnya. Selain kumbang, di Nusakambangan juga ada macan tutul, landak, kijang, rusa, lutung, paruh bengkok, raja udang, dan sejumlah satwa liar lainnya yang dilindungi. Soal perlindungan satwa liar yang dilindungi di Nusakambangan, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM. Apabila staf Lapas mengetahui ada perburuan satwa ilegal agar tidak segan untuk menindaknya. "Kita tegas soal itu. Beberapa kali pemburu satwa liar kita amankan," pungkasnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait