MELAYAT : Sejumlah tetangga melayat ke rumah Edi Wibowo, Senin (22/4) kemarin. Anggota Linmas Desa Cipari diduga kelelahan usai mengamankan Pemilu di TPS 07. ISTIMEWA
CIPARI - Edi Wibowo (45), akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Cipari, Senin (22/4) pagi. Anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Cipari Kecamatan Cipari ini, diduga mengalami kelelahan setelah bertugas mengawal Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07 pada Pemilihan Umum (Pemilu), 17 April lalu.
Informasi yang berhasil dihimpun Radarmas menyebutkan, korban pertama kali drop usai mengumandangkan adzan maghrib di di masjid dekat rumahnya, Minggu (21/4) lalu.
Saat duduk sembari menunggu imam, terlihat tanda-tanda tekanan darahnya naik. Dia lalu dibawa jemaah masjid ke Puskesmas Cipari dan langsung mendapatkan perawatan medis.
Petugas mendapati, tensi darah korban sangat tinggi, sehingga harus terlebih dahulu distabilkan. Berbagai langkah terus dilakukan untuk memulihkan kondisinya. Namun ternyata Tuhan berkendak lain.
Anggota Linmas yang dikenal aktif ini menghembuskan nafas terakhir, sekitar pukul 09.10, kemarin. "Meninggal di Puskesmas Cipari," ujar Penjabat (Pj Kepala Desa Cipari, Hidayat, kemarin.
Menurutnya, petugas dan keluarga sudah memutuskan untuk membawa ke rumah sakit besar. Tujuannya agar mendapatkan perawatan lebih intensif mengingat keterbatasan peralatan dan petugas di Puskesmas Cipari.
Namun rencana ini batal karena korban sudah terlebih dahulu dinyatakan meninggal dunia. "Sempat mau dirujuk ke rumah sakit," ungkapnya. Dia menjelaskan, Edi ikut dalam pengamanan TPS 07 Desa Cipari saat Pemilu lalu.
Diduga korban mengalami kelelahan karena harus mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara yang berakhir hingga larut malam. Korban juga masih harus mengawal pengiriman seluruh berkas dari TPS ke kantor desa setempat.
Penyebab lain, korban memiliki riwayat darah tinggi. Informasi ini dia peroleh dari petugas medis kepada yang merawatnya di Puskesmas Cipari. "Ada riwayat darah tinggi," jelasnya.
Dia menambahkan, korban kemarin sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Pemakanan dilakukan usai jenasah terlebih dahulu di semayamkan di rumah duka, Desa Cipari RT 01 RW 02. Sejumlah tetangga dan kerabat nampak mengantarkan jenasah Edi ke peristirahatan terakhir. (har/din)