KEBAKARAN : Sebuah ruko di Kelurahan Sidakaya terbakar akibat hubungan arus pendek beberapa waktu lalu. Korsleting listrik mendominasi penyebab kebakaran di Cilacap.
CILACAP-Jumlah kebakaran di Kabupaten Cilacap tahun 2019 terus meningkat. Sekitar 20 kejadian kebarakan sudah terjadi sejak Januari hingga April ini. Kepala UPT Pemadam Kebakaran pada Satpol PP Kabupaten Cilacap, Supriyadi mengatakan, sebagian besar kebakaran di Cilacap disebabkan oleh korsleting listrik.
Ruko milik Nur Habibi, warga Desa Banjareja Kecamatan Nusawungu yang terbakar Selasa (2/4), juga terbakar karena akibat hubungan arus pendek atau Konsleting listrik.
"Di beberapa wilayah, faktor penyebabnya didominasi oleh akibat hubungan arus pendek. Terutama yang terjadi di pemukiman padat penduduk," kata Supriyadi, Kamis (4/4).
Manajer PT PLN (Persero) Area Cilacap, Ahmad Mustaqir mengatakan, kebakaran yang disebabkan hubungan arus pendek bisa disebabkan oleh penggunaan instalasi listrik yang tidak standar, baik dari sisi material kabel, stop kontak, maupun dari sisi standar pemasangan.
Menurut dia, cukup banyak temuan, karena pola atau cara pemakaian yang tidak aman. "Misalnya menggunakan stop kontak yang numpuk-numpuk. Jadi hanya satu lobang stop kontak, tetapi dibuat beberapa cabang," ujarnya.
Juga ditemukan penyambungan di dalam internal instalasi pelanggan ke lokasi atau alat listrik yang cukup jauh. Misal menempatkan pompa listrik yang ditempatkan di halaman belakang rumah dan ditarik menggunakan kabel yang tidak standar.
"Penampangnya kecil, tetapi arus listrik di situ cukup besar. Itu membuat panas, dan menyebabkan kebakaran," jelasnya. Menyikapi arus hubungan pendek yang menyebabkan kebaran, pihaknya sudah berkali-kali sosialisasi di berbagai lokasi mulai dari sekolah, dan forum pertemuan masyarakat desa. (nas/din)