Pengadaan Tanah Untuk Puskesmas Kesugihan 1 Terganjal Harga

Jumat 13-07-2018,10:00 WIB

Terkait Relokasi Puskesmas Kesugihan 1 CILACAP-Relokasi Puskesmas Kesugihan 1 terancam tertunda, karena Pemerintah Kabupaten Cilacap hingga saat ini belum ada kata sepakat soal harga. Kasubag Perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Toto Wasono mengatakan, belum jelasnya penyelesaian relokasi, karena hingga saat ini antara Pemkab Cilacap dengan pemilik tanah masih belum sepakat soal harga. TIDAK LAYAK : Puskesmas Kesugihan 1 Lokasi selain harus direlokasi karena tanah tersebut akan dimanfaatkan oleh pemerintah desa, juga dinilai sudah tidak layak untuk pelayanan masyarakat.NASRULLOH/RADARMAS "Saat ini proses nego masih berlangsung," jelasnya, Kamis (12/7). Dia menjelaskan, dari dua alternatif yang ada, memang sudah mengerucut kepada satu tempat, yakni pada tanah seluas sekitar 6.000 meter persegi yang berlokasi di Jalan Slarang-Kesugihan atau dari Cilacap sebelum pertigaan Nusa Indah. "Tanah tersebut merupakan bekas gudang, yang kami nilai cukup representatif. Selain mudah diakses oleh masyarakat karena berada di pinggir jalan raya, keluasan lahan juga sangat cukup untuk parkir," jelasnya. Satu pilihan lain yang berada di sebelah timur pertigaan Nusa Indah, menurut dia struktur tanah ada di bawah dan harus mengurug apabila memutuskan akan membangun Puskemas di situ. Menurut dia, Dinas Kesehatan hanya sebagai pelaksana, bukan sebagai penawar. Dinas Kesehatan hanya pemanfaat yang menggunakan lahan tersebut untuk pelayanan masyarakat melalui Puskesmas. "Dinkes hanya memberikan pertimbangan, sebaiknya Puskesmas berada di lokasi yang mudah diakses dan lahan yang cukup," tandasnya. Terkait Puskesmas saat ini yang menempati tanah bengkok Desa Kesugihan Kidul, Dinkes menilai, selain alasan harus pindah karena tanah tersebut akan dimanfaatkan oleh pemerintah desa, relokasi merupakan pilihan yang tepat. Sebab lokasi tersebut memang tidak cukup layak untuk pelayanan masyarakat. "Selain lokasinya di bawah dan sangat berpotensi terkena banjir saat musim hujan, lahan yang tidak representatif, tidak mudah diakses masyarakat. Lokasinya yang berada tepat di belakang rel kereta api persis yang pasti mengganggu pelayanan. "Memang sudah saatnya pindah," pungkasnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait