Kroya Laboratorium Budaya

Selasa 20-02-2018,16:00 WIB

KROYA-Kecamatan Kroya ternyata mempunyai berbagai situs budaya asli yang selama ini tidak terekspos secara utuh. Sebab berbagai kesenian yang ada di desa-desa di Kecamatan Kroya, berakar dari tradisi masyarakat Jawa kuno yang masih tersambung hingga sekarang. Menurut pegiat seni dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Darto Kartawi, dirtinya ingin menggali kembali kesenian tradisional asli Kroya yang masih ada situsnya di sejumlah desa. BUNCIS : Buncis menjadi salah satu situs budaya yang masih ada di Desa Pesanggrahan. Keberadaan situs ini diungkap pegiat kesenian ISI Surakarta, Senin (19/2) kemarin.DARYANTO/RADARMAS Salah satunya di Desa Pesanggrahan Kecamatan Kroya. Dari Desa Pesanggrahan saja, Darto menemukan 9 kesenian tradisional yang hingga sekarang masih ada situsnya. Yang ditemukan ada buncis, cowong, ebeg, sholawatan jawa, lengger, karawitan, wayang, menorah dan sintren. “Semua itu kami temukan di Desa Pesanggrahan. Si sana paling banyak situsnya dibandingkan desa-desa lain. Bisa dikatakan Desa pesanggrahan sebagai situs kesenian jawa,”tandas dia. Dia juga menemukan kesenian yang hampir sama di Desa Karangturi, Karangmangu, Mujur, Pekuncen, Ayamalas dan Mujur Lor. Desa-desa tersebut masih memiliki situs kesenian Jawa yang meskipun sudah tidak lengkap namun masih bisa dibangkitkan lagi. “Artinya memang kesenian Jawa yang selama ini kita cari sebagai kesenian pesisiran ada di Kroya. Memang ada di tempat lain selain Kroya, namun yang paling lengkap di Kroya,”tegas dia. (yan)

Tags :
Kategori :

Terkait