Investasi Perdagangan Dan Reparasi Terbanyak Sedot Naker di Cilacap

Senin 29-01-2018,08:00 WIB

CILACAP - Selama 2017, investasi dari 24 sektor atau subsektor di Cilacap mampu menyerap 3 ribu lebih tenaga kerja. Meski bukan menjadi penyumbang investasi terbesar, sektor perdagangan dan reparasi mampu menyerap tenaga kerja terbanyak dalam 4 triwulan. Dari data rekapitulasi perkembangan realisasi penanaman modal berdasarkan izin yang diterbitkan oleh DPMPTSP Cilacap dalam kurun waktu 2017, sektor perdagangan dan reparasi pada triwulan 1 dapat menyerap 443 tenaga kerja, triwulan 2 214 tenaga kerja, triwulan 3 207 tenaga kerja dan triwulan 4 345 tenaga kerja dengan total tenaga kerja yang terserap mencapai 1209 tenaga kerja. "Semua kami data. Termasuk dengan jumlah proyeknya," kata Kepala DPMPTSP Cilacap, Drs Budi Santosa M.Si melalui Kasi Pengelolaan Informasi, Purwantini SE MM. Tidak hanya mampu menjadi yang terbanyak, terkait penyerapan tenaga kerja sektor perdagangan dan reparasi juga mampu menciptakan jumlah proyek yang terbanyak dengan 109 proyek pada triwulan 1, 87 proyek triwulan 2, 108 proyek triwulan 3 dan 124 proyek di triwulan 4 dengan total proyek sebanyak 428 proyek. "Meski pendongkrak investasi masih ada pada sektor migas, listrik dan air tetapi untuk penyerapan tenaga kerjanya lebih kecil hanya 36 orang selama 4 triwulan," terang Purwantini. Cerahnya iklim investasi Cilacap disertai baiknya pemberian pelayanan perizinan pada DPMPTSP Cilacap terbukti dengan diraihnya penghargaan kategori B dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi terkait dengan pelayanan publik minggu lalu. "Jumat (26/1) lalu kami juga menerima kunjungan dari DPMPTSP Kabupaten Brebes terkait studi banding pelayanan perizinan. Tahun 2017 kemarin pun DPMPTSP Cilacap menerima kunjungan dari Kebumen dan Pekalongan terkait dengan pelayanan perizinan di Cilacap yang dinilai baik," pungkas dia. (yda)

Tags :
Kategori :

Terkait