Sopir Taksi Konvensional Cilacap Keberatan Gunakan Aplikasi

Kamis 18-01-2018,15:00 WIB

Sopir Taksi Kawatir Pendapatan Berkurang Cilacap - Solusi yang diberikan pemerintah terkait kehadiran angkutan online, yakni dengan memergerkan taksi konvensional menggunakan aplikasi, tidak sepenuhnya diterima oleh sopir taksi konvensional. Mereka menganggap, penggabungan tersebut hanya akan menambah beban kerja mereka tetapi tidak menambah pendapatan. Pengurus paguyuban sopir taksi konvensional yang setiap harinya mangkal di Jalan Juanda, Agus mengatakan, jika digabungkan dengan aplikasi, beban kerja mereka akan bertambah. KEBERATAN : Sopir taksi konvensional belum sepenuhnya menerima tentang bergabungnya taksi konvensional dengan penyedia jasa aplikasi.Nasrulloh/Radarmas Karena penyedia aplikasi yang mereka tahu akan menetapkan target kepada pengemudi. Apabila target tersebut tidak terpenuhi, bonus tidak bisa cair. "Karena kami bekerja kepada perusahaan taksi, jadi beban setoran kepada pengusaha setiap hari tetap. Sementara tarif batas bawah yang ditentukan juga menurut saya juga tidak berpihak kepada kami. Dengan tarif batas bawah, pendapatan kami dikawatirkan berkurang," ujarnya. Dia beserta para sopir taksi konvensional yang lain, meminta kepada pihak yang memiliki wewenang untuk membuat aturan yang juga berpihak ke para sopir. Ketua Organda Cilacap, Djuju Kusnaedi mengatakan, pihaknya memahami yang dirasakan oleh para sopir. Namun pihaknya saat ini masih belum bisa bersikap soal kebijakan tersebut. "Kita masih mencari jalan keluar apa yang sedang para teman teman pengemudi keluhkan," ujarnya. Djuju enggan berkomentar lebih jauh, karena peraturan soal angkutan online baru akan dilaksanakan. "Jadi belum bisa menilai," imbuhnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait