FSBMC Tunggu Komitmen Dewan

Sabtu 09-09-2017,10:44 WIB

CILACAP-Meski gagal menghasilkan keputusan terkait tuntutan kenaikan upah sektoral bagi buruh migas Cilacap, Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap (FSBMC) akan menunggu komitmen DPRD Cilacap yang akan mengantarkannya ke Jakarta. “Teman-teman buruh memang kecewa. Namun kami yakinkan masih ada jalan dan kita tunggu komitmen dewan seperti saat audensi kemarin,”kata Ketua FSBMC Paryono, Jumat (8/9). Dia mengaku kecewa. Namun sebagai orang yang dituakan, sekecil apapun peluang itu akan ditempuhnya untuk memperjuangkan nasib buruh migas Cilacap. “Setelah kita menunggu pemerintah daerah selama 10 bulan belum juga ada langkah maju, maka sekarang kami menunggu langkah DPRD Cilacap. Semoga wakil – wakil kami di dewan dapat lebih peka terhadap nasib kami,”tandas dia. Dia menilai jika Pertamina bukannya tidak mampu membayar para buruhnya sesuai tuntutan. Karena itu FSBMC ingin mengetuk nurani para pimpinan Pertamina RU IV Cilacap agar mau membagi kesejahteraan dengan para buruh yang bekerja mempertaruhkan nyawa. “Wilayah kerja kami bukan hanya bahaya kebakaran, namun juga bhaya gas beracun sehingga sangat tidak layak kalau upah kami hanya Rp 2.136.000,”kata dia. Menurut dia, seharusnya upah buruh migas setera dengan Rp 3.600.000. Namun karena tuntutan sebesar itu mustahil direalisasikan, FSBMC hanya meminta upah dinaikan Rp 2.700.000. masih lebih kecil dari teman-teman buruh migas di Balongan. “Menuntut itu saja kami i harus turun ke jalan, menghiba ke mana-mana. Rasanya seperti Pertamina RU IV Cilacap tidak punya kemampuan untuk memberi upah yang layak bagi buruhnya,”imbuh dia. Keua DPRD Cilacap, Taswan,menyatakan kesiapannya. Pihaknya siap mengawal para buruh migas. “Kami tetap komitmen dengan apa yang sudaj disepakati bersama. Kapan waktunya seperti sudah saya bilang tidak perlu menunggu jadwal sidang. Mari jadwalkan dan kita beragkat,”tandas dia. (yan)

Tags :
Kategori :

Terkait