Lisus Terjang Cimanggu, Rusak Rumah Warga dan Tumbangkan Ratusan Pohon

Senin 13-03-2017,09:28 WIB

Tidak Ada Korban Jiwa CIMANGGU-Hujan deras yang terjadi pada Sabtu (11/3) petang mengakibatkan 3 rumah warga Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu mengalami rusak. Disamping itu, satu lokasi usaha berupa tempat pencucian motor juga hancur karena tertimpa pohon tumbang. TIMPA RUMAH : Pohon kelapa menimpa rumah warga usai diterjang angin lisus, Sabtu (11/3). Selain itu, ratusan pohon di Bakung, Rejodadi juga ikut tumbang. (HARYADI NURYADIN/RADAR BANYUMAS) Selain itu, ratusan pohon milik Perhutani di tepi jalan nasional, tepatnya di Dusun Bakung Desa Rejodadi, tumbang. Sebagian pohon tumbang itu tercerabut hingga ke akar-akarnya. Informasi yang dihimpun Radarmas menyebutkan, hujan disertai angin kencang ini terjadi sekitar pukul 17.00. Sejumlah warga mengaku mendengar deru angin dan membuat pohon seperti dipelintir. Angin ini bergerak dari arah selatan menuju utara, mulai dari Dusun Ciawitali ke arah Dusun Bakung. "Angin bertiup kencang sekali dan kejadiannya sangat cepat. Setelah itu banyak pohon tumbang," ujar Agus Riyadi, warga Desa Rejodadi. Dari hasil pendataan petugas UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang menyebutkan, kerusakan terjadi pada 3 rumah warga. Masing-masing milik GUnawan dan Mafudin yang tinggal di RT 05 RW 04 Desa Rejodadi. Satu rumah lainnya milik Toni, warga RT 07 RW 04. Kerusakan pada ketiga rumah tersebut pada bagian atap dan dikategorikan rusak ringan. "Rumah rusak ada tiga," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Kumara. Dia memastikan, tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Sementara taksiran kerugian juga tergolong sangat kecil yakni sekitar Rp 8 juta. Rumah rusak ini rata-rata terjadi karena tertimpa pohon tumbang akibat diterjang hujan disertai angin kencang. "Tidak ada korban jiwa," kata dia. Pasca kejadian, warga langsung melakukan kerja bakti untuk memperbaiki atap rumah yang rusak. Sementara tempat cucian motor milik Hartono di RT 08 RW 04 sampai siang kemarin masih dibiarkan. Sementara itu, pohon tumbang milik Perhutani, Minggu (12/3) kemarin sudah dipotong dengan gergaji mesin. Langkah ini sudah dimulai pasca bencana terjadi pada Sabtu petang kemarin. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait