Sudah Berumur 40 Tahun, Alat Berat UPT Perbengkelan Dinas Bina Marga Cilacap Mendesak Peremajaan

Senin 20-02-2017,20:44 WIB

Tenaga Mesin Sudah Tidak Maksimal CILACAP–Dibalik kerusakan jalan yang semakin parah hingga muncul sindiran "wisata jeglongan sewu", rupa-rupanya Dinas Bina Marga Cilacap kesulitan memenuhi standar dalam pengadaan alat-alat beratnya. Hal itu terungkap saat Radar Banyumas menggali informasi di UPT Perbengkelan Dinas Bina Marga di Jalan MT Haryono. UPT Perbengkelan ini sendiri sudah meminta adanya peremajaan terhadap alat-alat berat karena sudah termakan usia. “Untuk usia alat-alatnya sendiri lebih dari 40 tahun yang terdiri dari empat bego dan 20 slender/wales," kata Saiman, Kepala UPT Perbengkelan kepada Radar Banyumas, kemarin (17/2). "Kesemuanya itu, sudah waktunya diganti,” tambah dia. Jumlah bego sebenarnya ada 5 unit. Akan tetapi, satu rusak parah. Jika diperbaiki, biayanya lebih mahal dibandingkan membeli yang baru. "Jadi alat berat bego itu harus dilelang karena sudah waktunya," ujarnya. Namun demikian, Saiman sadar bahwa untuk melakukan peremajaan bakal menyedot anggaran yang besar. Sehingga, selama alat-alat berat itu masih normal dan bisa difungsikan, maka siap untuk digunakan. Meskipun, tegasnya, tetap ada resikonya. "Kadang ya rusak saat di pakai (saat dalam proyek), dan ketika untuk dipakai di wilayah pegunungan susah karena tenaganya sudah tidak maskimal dan kurang efektif. Tapi, walaupun alat-alat itu sudah termakan usia, tapi siap untuk digunakan," ungkap dia. (fjr/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait