Klaim Raih 50 Persen Suara Lebih
CILACAP- Dua perhelatan Pilkada di Karesidenan Banyumas hampir dipastikan sudah memunculkan pemenangnya. Pasangan Tatto Suwarto Pamuji-Syamsul Aulia Rahman berjaya di Cilacap. Sementara, Banjarnegara dikuasai pasangan Budhi Sarwono-Syamsudin. Hasil tersebut dirilis oleh masing-masing pasangan berdasar survei yang mereka lakukan.
Pasangan Tatto-Syamsul mengklaim mengantongi 56,85 persen suara. Mereka menang di semua kecamatan. "Hasil quick count kita, pasangan urut dua menang. Sampling kita sudah masuk 98 persen," ujar Direktur Executive SSI, Yuhardi.
Kemenangan Tatto ini dirilis lewat quick count (hitung cepat) yang digelar Script Survey Indonesia (SSI) di Posko Pemenangan Paslon 2, Kemarin sore.
Yuhardi mengatakan, hitung cepat ini mengguankan metode acak bertingkat (Multi stage random Sampling). Sample yang diambil dua persen dari jumlah TPS. Jumlah TPS dalam pilkada ini 3.217 TPS.
Lebih jauh dia mengatakan, di posisi kedua ialah pasangan no urut 1 Taufik-Faiq dengan 27,2 persen. Sedangkan, paslon nomer urut 3 Fran-Bambang hanya meraih 15,95 persen. " Hitung cepat ini hasilnya tidak akan beda jauh dengan real count. Sampai sekarang, data real count kami terus masuk dan akan selesai besok pagi. Prosentasenya kira kira sama. Margin eror kami 1 persen," kata Yuhardi. Dia juga menambahkan, Tatto-Syamsul berhasil menyapu bersih perolehan suara 24 kecamatan yang ada di Cilacap.
Kemenangan ini langsung disambut tim sukses Tatto-Syamsul dengan menggelar jumpa pers. Tatto Syamsul, partai pengusung dari Golkar, PKB, Demokrat, dan PAN hadir di posko mereka. Tidak ada suasana hinggar bingar dalam merayakan kemenangan ini.
Saat Tatto- Syamsul datang, para pendukungnya mengumandangkan salatawan. Tatto- Syamsul lantas memeluk pendukungnya satu per satu.
"Terima kasih kepada semuanya. Tidak usah ada euforia. Tidak usah ada pesta. Kita rayakan ini dengan kerja. Kerja bangga mbangun desa. Kita tunggu sampai hasil nanti dari KPU seperti apa," ujar Tatto.
Tatto yang terlihat kalem itu mengatakan, dia merasa diberi kesempatan lagi masyarakat Cilacap untuk membayar hutang. Hutang atas pekerjaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang sampai sekarang ada yang belum selesai. “Saya mungkin belum bisa seperti yang diharapkan.. mari kita bergandeng tangan membangun cilacap,” tambahnya.
Sementara Syamsul menyatakan ada tiga hal yang perlu digaris bawahi yakni terima kasih kepada tim sukses, partai pengusung serta seluruh warga Cilacap.
"Setelah proses ini terlewati. Kami menghimbau mari kita satukan semuanya kembali. Sama sama bersatu untuk membangun Cilacap. Apa yg telah terjadi, Pilkada Cilacap berjalan damai dan santun. Kita menang secara santun dan terhormat. Kami siap membangun rumah tangga pemkab Cilacap dengan harmonis,” ujarnya.
Bukan hanya hitung cepat dari Script Survey Indonesia (SSI) yang memenangkan Tatto-Syamsul. Hasil real count KPU Cilacap hingga pukul 23.00 semalam, juga memenangkan pasangan nomor dua tersebut.
Komisioner KPU Cilacap, Hadi Tri Ujiono mengatakan, hasil real count KPU Cilacap sampai semalam memang memenangkan Tatto-Syamsul.
Namun yang perlu dicatat hasil tersebut adalah hasil sementara. Hingga pukul 23.00, dari 3217 TPS baru 81 TPS yang sudah selesai didata oleh KPU Cilacap (lihat grafis). "Itu baru kecamatan Maos," katanya. Menurutnya, real count KPU menyajikan perolehan suara berdasar formulir model C1-KWK atau hasil penghitungan di TPS.
Ketua KPU Cilacap Sigit Kuartianto mengatakan, hasil keseluruhan real count bisa diketahui pada hari Kamis (16/2) ini. "Pagi, siang, atau malam, kami belum bisa memastikan," ujar Sigit.
Yang paling penting, ujar Sigit, masyarakat sudah berpartisipasi dalam pelaksaan Pilkada. Proses pemungutan suara juga berjalan aman. Hingga semalam, belum ada laporan kendala yang masuk ke KPU. "Baik itu kendala kekurangan surat suara, atau yang lainnya, ujar Sigit.
Pidato Kemenangan
Di bagian lain, kegembiraan sangat terasa di kediaman Budhi Sarwono di Jalan DI Panjaitan Nomor 1 Banjarnegara. Berdasar perhitungan real count yang dilakukan tim BISSA, pasangan Budhi Sarwono-Syamsudin unggul dari dua pasangan lainnya.
Rabu malam, pasangan BISSA menyampaikan pidato kemenangan dihadapan para pendukungnya. Budhi Sarwon atau yang beken disapa Wing Chin mengajak Hadi Supeno - Nur Heni Widayanti, serta Wahyu Kristianto - Saeful Muzad untuk bersatu membangun Banjarnegara.
Wing Chin ini mengatakan masalah pertama yang akan dibenahi yaitu infrastruktur jalan. Mengingat kondisi jalan di Banjarnegara rusak parah. "Prioritas pertama adalah infrastuktur. Kami menargetkan persoalan infrastruktur akan selesai dalam dua tahun," terangnya.
Wing Chin mengatakan untuk mengebut sektor infrastruktur diperlukan peralatan yang memadai. "Kami akan menambah anggaran untuk infrastruktur kebina margaan, termasuk untuk pengadaan peralatan. Sebab peralatan yang ada saat ini sudah seperti odong-odong," sebutnya.
Peralatan ini bisa dioptimalkan untuk berbagai keperluan. Termasuk untuk keperluan penanganan bencana. Mengingat sebagian besar wilayah Banjarnegara merupakan daerah rawan longsor. Oleh karena itu, pada masa pemerintahannya akan membentuk pasukan reaksi penanganan bencana. "Pasukan ini harus sigap dan bereaksi cepat," tandasnya.
Persoalan lain yang akan dihadapi ialah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurut, Syamsudin untuk meningkatkan IPM ada tiga aspek harus diperhatikan. Ketiga aspek tersebut yaitu lama pendidikan sekolah, usia harapan hidup dan kemampuan membelanjakan pendapatan.
Mantan Sekda Banjarnegara ini juga akan merumuskan Pakta Integritas. "Siapapun yang profesional akan diberi kesempatan. Kami juga ingin menghadirkan pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Agar pembangunan berjalan terpadu. Ini akan dimulai sejak hari pertama kami dilantik," lanjutnya.
Usai menyampaikan pidato kemenangan, Wing Chin dan para pendukungnya berjalan kaki menuju Masjid An Nuur Banjarnegara. Setelah wudhu, Wing Chin memimpin pendukungnya untuk sujud syukur.
Sementara, Ketua KPU Banjarnegara Gugus Risdaryanto mengatakan, hingga Rabu (15/2) petang, KPU belum menerima keluhan atau aduan terkait penylenggaraan Pilkada. Menurutnya, tidak ada hal-hal menonjol yang sampai mengganggu jalannya pencoblosan. "Sejauh ini semuanya lancar tidak ada ganguan atau aduan karena merasa dirugikan,” tutur dia.
Hingga Rabu (15/2) malam, proses rekap data menggunakan C1-KWK masih terus dilakukan. Data tersebut lanjut Gugus langsung dikirim ke KPU RI. Nantinya, semua pihak dapat melihat langsung hasil rekap tersebut di halaman web yang telah disediakan KPU RI. “Untuk alamatnya, di pilkada2017.kpu.go.id,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Panwas Banjarnegara Norma Ali Ridwan. Panwas juga belum menerima aduan atau laporan dari warga atau pihak-pihak tertentu. " Untuk pengawasan di TPS, tidak hanya dilakukan dengan laporan tertulis, namun juga dengan merekam baik foto maupun video. Secara teknisnya, hasil rekaman dikirim ke Bawaslu. Setelah itu nanti dipublikasikan agar masyarakat tahu proses yang ada di TPS,” terang dia. (amu/drn/fjr/uje/dis)