MADURA-Asa PSCS Cilacap untuk lolos ke babak delapan besar dari Grup E di Piala Presiden menemui jalan berat lantaran skuad berjuluk Laskar Nusakambangan menyerah dari Semen Padang lima gol tanpa balas, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Selasa (14/2) sore.
Atas hasil ini, PSCS Cilacap pun harus berjibaku dengan tuan rumah Madura United di laga terakhir, Minggu, (19/2) agar bisa lolos ke babak delapan besar. Pasalnya, laga lain di Grup E, Madura United mampu menaklukkan Perseru Serui dengan skor 3-2.
Sementara dua kememangan yang diraih Semen Padang melawan Madura United dan PSCS mengantarkan ke babak 8-besar. Mereka menjadi tim pertama dari Grup 5 yang lolos ke babak selanjutnya. Semen Padang saat ini mengoleksi enam poin.
Usai laga melawan Semen Padang, Pelatih PSCS Cilacap, Gatot Barnowo, kehilangan kata-kata menggambarkan performa timnya. Menurut analisis Gatot, pasukannya sempat bermain apik pada babak pertama. PSCS mampu menerjemahkan instruksi Gatot dengan sangat baik.
Organisasi tim ini berjalan sempurna. Sebelum terjadinya gol Vendry Mofu di pengujung babak pertama, Semen Padang dibikin sangat kerepotan.
Sayang, performa Jemmy Suparno dan kawan-kawan melorot pada paruh kedua. PSCS antiklimaks. Permainan kacau ketika Semen Padang menurunkan Riko Simanjuntak dan Irsyad Maulana.
"Babak kedua ini saya juga tidak mengerti. Mereka begitu mudah dilewati lawan," sesal Gatot kepada jawapos.com.
Faktor stamina pemain menjadi temuan utama sekaligus biang kekalahan PSCS. Gatot mengakui pemainnya terlalu ditekan saat warming up. Alhasil ketika turun di medan perang, PSCS cepat kehabisan bahan bakar.
"Yang menjadi catatan saya adalah faktor stamina. Kami mudah diterobos dengan bola satu sentuhan. Proses gol Semen Padang menjadi bukti pertahanan kami lemah. Ini pembelajaran kami untuk Divisi Utama," ulas Gatot.
Absennya bek asal Korea Selatan Jin Ho juga sangat berpengaruh. Jin Ho adalah bek yang kuat. Dia bisa suport temannya. Saat fisik turun, biasanyatidak ada teriakan dari lini belakang.
"Hari ini tidak ada. Saya akui kami kalah kelas dari segi fisik dan endurance," tutup Gatot.
Dibagian lain, Pelatih Semen Padang, Nilmaizar mengatakan fokus dan menjaga konsentrasi menjadi kunci kemenangan. Kemenangan ini membuat Semen Padang lolos ke babak 8-besar Piala Presiden 2017.
Lima gol mereka jaringkan ke gawang Ega Rizky, kiper PSCS. Vendry Mofu menyumbangkan dua gol untuk tim berjuluk Kabau Sirah. Sementara tiga gol lainnya diciptakan Riko Simanjuntak, Marcel Sacramento dan Rudi.
"Fokus, konsentrasi, dan main full sampai 90 menit. Mungkin itu kunci kemenangan kami di pertandingan sore ini," kata pelatih Nilmaizar usai pertandingan. Nilmaizar nampaknya belajar banyak dari Perseru Serui yang takluk di tangan PSCS pada laga pertama.
"Kalau kami tidak fokus dan tidak konsentrasi, mungkin kami akan dipermalukan," imbuh mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Pernyataan Nilmaizar dipertegas oleh bek Semen Padang Novrianto. Menurut pemilik nomor punggung 5, timnya pantang meremehkan lawan. Tak terkecuali PSCS. "Setiap partai kami anggap final. Kami selalu fokus dan tidak menganggap remeh lawan," cetus Novrianto.
"Kami nikmati kemenangan ini dulu. Besok baru kita pikir lain," tutup Nilmaizar. (saf/JPG)