MAJENANG-Sejumlah warga Kecamatan Majenang dan sekitarnya memilih berobat ke RSUD di Kota Banjarpatoman untuk mendapatkan layanan kesehatan. Langkah ini dilakukan karena berbagai pertimbangan. Salah satunya tidak adanya dokter spesialis tertentu.
Hal ini diakui oleh Kabag Umum RSUD Majenang, Dedi Sarwedi. Menurutnya, langkah masyarakat itu tidak bisa dibendung karena dokter dan tenaga spesialis di RSUD Majenang masih belum lengkap.
"Mereka lari ke luar daerah karena kita tidak bisa memberikan layanan yang mereka minta. Disini tenaga spesialis belum lengkap," katanya kepada Radarmas.
Dedi mencontohkan, dokter spesialis kulit dan kelamin serta ahli syaraf masih belum ada. Hal ini membuat masyarakat Majenang harus ke luar daerah untuk mendapatkan layanan tersebut. Demikian juga dengan spesialis lainnya yang kerap hanya ada di kota besar.
"Kita belum ada ahli syaraf. Kalau kena stroke, warga tentu harus ke luar daerah. Juga dokter spesialis kulit dan kelamin," terangnya.
Dia lalu menampik kalau keputusan warga tersebut karena masalah lain. Sebut saja tingkat layanan yang masih rendah atau karena faktor lain. Pasalnya, managemen kerap menerima pasien dari luar daerah. Sepert dari Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Alasan warga sana karena Majenang lebih dekat dibandingkan rumah sakit di pusat kota Brebes.
"Kita banyak terima pasien dari Salem (Brebes) karena lebih dekat," ujarnya.
Dedi menegaskan, pihaknya terus berupaya menambah jumlah tenaga spesialis baik medis maupun non medis. Termasuk menggandeng petugas dari rumah sakit lain untuk membuka praktek disana. Disamping itu, sejumlah dokter umum juga diupayakan bisa menempuh pendidikan spesialis.
"Saat ini ada yang sudah kembali setelah selesai pendidikan spesialis. Ada juga yang tinggal menunggu," tandas Dedi. (har/)