MAJENANG - Beberapa hari terakhir, Majenang dihebohkan foto pelajar mesum di pinggir jalan. Tanpa meresa risih, siswa setingkat SLTA berseragam tertangkap kamera warga berciuman di tepi jalan. Tidak diketahui persis nama dan sekolah anak tersebut.
Dari foto yang beredar di kalangan terbatas, nampak seorang siswa berjilbab duduk di atas motor. Disebelahnya ada anak laki-laki mengenakan baju berwarna merah. Pada foto pertama, keduanya hanya berangkulan. Namun di foto yang lain, keduanya nampak terlihat berciuman.
"Kejadiannya beberapa hari yang lalu saat sekitar jam tiga sore. Dua anak ini menepi karena hujan. Tapi lama-lama malah berangkulan dan berciuman," ujar Desi Hikmah, salah satu saksi mata, Selasa (10/1) kemarin.
Dia mengatakan, kedua anak tersebut nampak sangat "cuek" alias tidak peduli dengan keberadaan sejumlah orang disekitarnya. Termasuk tidak peduli dengan orang yang sama-sama berteduh di emperan toko yang ada di Kecamatan Majenang. Sikap acuh mereka tetap dipertontonkan. Bahkan saat dilempar dengan es batu sampai dua kali.
"Mereka cuek sekali. Anak saya sampai melempar es batu dan hanya menengok sebentar. Waktu mereka pergi malah senyum-senyum melihat orang-orang di depan rumah saya," katanya.
Dia mengatakan, perilaku anak tersebut sudah sangat keterlaluan. Pertama karena dilakukan siang hari dan masih menggenakan pakaian sekolah. Kedua karena anak perempuan itu menggunakan pakaian muslimah yang seharusnya menggambarkan moral anak tersebut.
"Apa tidak malu. Sudah siang hari, pakai jilbab kok masih seperti itu di depan banyak orang," ujarnya.
Foto tersebut kemudian dia jadikan foto ID di kontak sosial media miliknya. Foto ini langsung mendapatkan komentar dari sejumlah teman-temannya. Beberapa orang teman menyarankan agar foto ini diunggah di media sosial pertemanan di internet.
"Foto saya unggah di FB," ujarnya.
Foto tersebut diketahui sudah tiga kali dibagikan dan lebih dari 31 komentar. Beragam komentar diungkapkan para pemilik akun. Rata-rata mengecam perilaku tersebut. Sebagian lagi menyayangkan perilaku ini dilakukan anak sekolah yang masih menggenakan seragam lengkap. (har/acd)