Di Citanduy dan Dermaga Sleko
CILACAP-Korban tenggelam di dua lokasi berbeda, ditemukan oleh tim SAR Gabungan, Rabu (4/1). Korban yang tenggelam di Dermaga Sleko atas nama Edi Kurniawan (17), berhasil ditemukan oleh tim gabungan tidak jauh dari tempat dia tenggelam. KOrban ditemukan karena jasadnya mengambang. Sementara, korban tenggelam di Sungai Citanduy atas nama Ari (16), warga Kota Depok, Jakarta juga ditemukan nelayan yang tengah melintas di sekitar Pelawangan, Samudra Indonesia.
Informasi yang dihimpun Radarmas, jenazah Edi Kurniawan muncul ke permukaan dan langsung terlihat petugas gabungan. Tubuh korban langsung diangkat ke atas kapal untuk kemudian dibawa ke daratan. Petang kemarin, jenazah langsung dibawa ke rumah sakit terdekat dengan ambulan.
"Informasi dari teman-teman di lapangan, korban sudah ditemukan di lokasi tenggelam," ujar Ketua Muhammadiyah Disasster Management Centre (MDMC) Cilacap, Tasnarto, petang kemarin.
Korban yang tercatat sebagai siswa SMK Budi Utomo Cilacap itu tenggelam Selasa (3/1) saat tengah menikmati sarapan pagi.
Sementara itu, korban tenggelam atas nama Ari (16), ditemukan di Pelawangan Samudra Indonesia berdasar dari laporan nelayan. Ari tenggelam di Sungai Citanduy pada 30 Desember 2016.
"Yang menemukan korban adalah nelayan. Lokasinya di Pelawangan. Ditemukan sekitar jam enam pagi," ujar Kepala Desa Patimuan Kecamatan Patimuan, Icuk Sudiarto, kemarin.
Dia mengatakan, jenazah korban langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk pemeriksaan. Keluarga korban yang sudah ada di lokasi pasca kejadian juga dihadirkan untuk membantu proses identifikasi.
"Keluarga korban sudah dari kemarin di sini dan diminta untuk ikut memastikan kalau yang ditemukan adalah Ari," katanya.
Icuk menambahkan, lokasi penemuan jenazah tenggelam relatif jauh dari tempat korban pertama kali dilaporkan tenggelam. Pelawangan merupakan sebutan warga setempat untuk menandai lokasi pertemuan antara sungai Citanduy dengan laut lepas di Pantai Selatan Jawa.
"Lokasinya sudah dekat dengan laut lepas dan arus kerap muter-muter," tandasnya. (har/ttg)