Jalan Cimanggu - Majenang Bolong Besar, Perbaikan Jalan Butuh Rp. 500 M

Senin 19-12-2016,06:13 WIB

CILACAP-Ruas jalan nasional yang melintas di Kecamatan Cimanggu dan Majenang, mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Sejumlah lokasi nampak aspal telah mengelupas. Dititik lain nampak lubang besar mengangga. "Jalan dari Genteng (Desa Panimbang Kecamatan Cimanggu) hingga Ciguling (Desa Cilopadang Kecamatan Majenang) rusak dan banyak lubang," ujar Darusman, warga Desa Cilopdang. Kondisi serupa juga diungkapkan oleh Suyatno. Warga Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu ini mengatakan, kerusakan jalan sudah tergolong parah. Pasalnya, lubang berjajar di kedua sisi jalan dan tersebar di banyak tempat. Bahkan satu titik seperti di Dusun Bakung Desa Rejodadi, lubang bertebaran di jalan sepanjang kurang lebih 300 M. "Di Bakung panjang sekali. Semuanya berlubang," katanya. Warga lainnya, Tugimin mengatakan, lubang di Bakung sudah beberapa kali mengakibatkan pengendara terjatuh. Pasalnya, mereka tidak bisa menghindari lubang saat melaju disana. Pengendara yang jatuh itu kerap mengalami luka ringan dan juga berat hingga harus mendapatkan perawatan serius. "Sudah banyak yang jatuh di sini karena jalan berlubang," katanya. Sementara itu, perbaikan jalan beberapa waktu lalu baru, dilakukan di lokasi lain. Sebut saja perbaikan di dalam kota dan Desa Pahonjean Kecamatan Majenang. Sementara titik di sekitar Puskesmas Majenang 1, komplek pasar Desa Rejodadi hingga Dusun Bakung belum nampak diperbaiki. Karenanya, warga berharap agar pihak terkait bisa segera memperbaiki kerusakan jalan di lokasi tersebut. "Kalau bisa secepatnya diperbaiki karena kerusakan sudah sangat parah," harap Subardi. Dari website resmi Pemerintah Kabupaten Cilacap, Cilacap.go.id, Pemkab sedikitnya membutuhkan anggaran sekitar Rp 500 miliar untuk meningkatkan kondisi jalan kabupaten hingga memenuhi standar kelayakan minimal. Di sisi lain, dukungan ABPD Cilacap untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur setiap tahun belum memadai. Kepala Dinas Bina Marga, SDA dan ESDM Cilacap, Alexander Ristiyanto, melalui Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Indra Krisdiyanto menjelaskan, anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan tahun ini sebesar Rp 361,7 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBD Cilacap definitif tahun anggaran 2016 sebesar Rp 227,6 miliar, anggaran BK-3 dari provinsi sebesar Rp 58,4 miliar, dan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 74,9 miliar. Menurut Indra, hingga penghujung tahun 2016, penyerapan anggaran terbanyak yakni untuk pemeliharaan jalan dengan sistem hotmix, mencapai 40 miliar yang dilaksanakan oleh empat unit pelaksana teknis. UPT Jeruklegi mendapatkan alokasi anggaran hotmix sebesar Rp 11,7 miliar, sedangkan UPT Kroya, Sidareja, dan Majenang, masing-masing mendapat alokasi anggaran sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan alokasi anggaran untuk kegiatan rigid atau perkerasan jalan dengan beton sebesar Rp 3 miliar, di mana masing-masing UPT mendapatkan alokasi sebesar Rp 750 juta. Adapaun untuk kegiatan pemeliharaan rutin dan berkala, Pemkab Cilacap mengalokasikan anggaran sekitar Rp 13 miliar. Berdasarkan data Dinas Bina Marga SDA dan ESDM Cilacap, dari total jalan kabupaten sepanjang 1.287 kilometer dengan 577 ruas jalan, 20 % atau 258,5 kilometer diantaranya masih berkategori rusak berat. Menurut Indra, ruas jalan dikategorikan rusak berat apabila kerusakan mencapai pondasi lapis bawah, sehingga membutuhkan perbaikan menyeluruh. Sementara itu, jalan dengan kondisi sedang mencapai 17,85 % atau 229,7 kilometer, kondisi rusak ringan 16,4 % atau 214,2 kilometer, dan kategori baik mencapai 45,2 % atau 584,5 kilometer.(*/har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait