ADIPALA-Perawatan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) terus ditingkatkan. Pasalnya, musim penghujan kerap membuat lampu penerangan jalan banyak gangguan. Selain karena angin dan hujan juga karena banyak pohon pelindung yang menggangu kabel. Kepala UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Wilayah Kroya Saiman S.Sos MSi mengakui saat ini penerangan jalan umum masih dibawah perawatan langsung dari DCKTR Kabupaten Cilacap. Karena itu, pihaknya ikut memantau keberadaan lampu penerangan jalan yang sekarang ini cukup banyak dipasang oleh Pemkab Cilacap. Apalagi untuk titik-ttik rawan, keberadaan LPJU memang sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Kalau perawatan memang ada petugasnya sendiri. Namun kami juga selalu memantau untuk pengawasan,” kata dia. Berbagai gangguan yang kerap terjadi seperti lampu yang mati atau kabel yang terlepas karena terkena dahan atau persoalan lainnya. Karena itulah dia juga berharap agar masyarakat ikut andil dalam menjaga dan merawatnya. “Ya minimal tidak mengganggu keberadan LPJU atau memberitahukan jika ada kerusakan atau orang yang sengaja melakukan perusakan,” ujar dia. Menurut dia, keberadaan LPJU dan pohon pelindung jalan menjadi salah satu yang perlu pengawasan. Sebab masih banyak tangan-tangan jahil yang perlu di sadarkan akan pentingnya keberadaan pohon pelindung jalan. “Lampu penerangan jalan umum sudah pasti fungsinya menerngi jalan. apalagi untuk daerah yang rawan penerangan akan sangat membantu,”beber dia. Sedangkan pohon pelindung juga untuk mengurangi polusi serta untuk membuat jalan lebih teduh. Sehingga dia meminta kepada masyarakat untuk tidak merusak pohon pelindung jalan. Diharapkan ikut merawatnya. “Kami sudah lakukan apa yang diinginkan masyarakat. Namun masyarakat sendiri yang kurang peduli,”katanya. Komunitas Lingkungan Lingkar Bumi Cilacap mengatakan, penerangan jalan umum dan pohon pelindung jalan mempunyai fungsi yang sama. Jika LPJU untuk penerangan di malam hari, sedangkan pohon pelindung untuk peneduh di siang hari. “Jadi memang keduanya harus dijaga dan drawat. Sayangnya memang masih banyak masyarakat yang tangannya jahil, kalau tidak memotong ya membakar bawah pohonnya,”kata Imron Rosadi(yan/ttg)
Kategori :