Pondasi Jembatan Cilopadang Bolong

Sabtu 17-12-2016,11:22 WIB

Tanda Kerusakan Sudah Terlihat Tahun Lalu MAJENANG-Kerusakan pada jembatan Cilopadang di Kecamatan Majenang, sudah diketahui warga Desa Sindangsari sejak 2015 lalu. Kerusakan tersebut nampak pada sayap pondasi di selatan jembatan sisi barat. Kerusakan tersebut terlihat dengan adanya 2 luban di sayap sisi barat jembatan yang menjadi bagian dari jalan selatan nasional itu. Lubang ini diperkirakan karena terkena gerusan air sungai yang memisahkan Desa Sindangsari dan Padangjaya. "Kerusakan sudah terjadi sejak 2015 lalu," ujarnya kepada Radarmas. Dia mengatakan, laju air sungai di bawah jembatan tergolong cepat. Pasalnya, pondasi sayap jembatan tepat berada di bawah tikungan sungai tersebut. Alhasil, hantaman air sungai sangat keras dan menambrak langsung pondasi sayap jembatan. "Pondasi ada di selatan tikungan. Jadi gerusan air lebih besar," katanya. Menurutnya, kedua lubang ini belum terlalu besar. Namun dikhawatirkan akan menjadi besar karena gerusan air sungai. Ditambah lagi dengan meningkatnya debit air sungai tersebut dalam sebulan terakhir. Debit air tinggi ini dikhawatirkan akan mempercepat gerusan terhadap sayap dan talud jembatan tersebut. Terbukti, sayap jembatan di sisi timur sudah ambruk beberapa waktu lalu. Penyebabnya tidak lain karena terjangan air sungai yang mengalir deras setiap kali hujan lebat. "Lubang masih kecil. Tapi dengan debit air tinggi mungkin bisa bertambah besar," katanya. Jembatan Cilopadang ini dibangun pada awal 90-an lalu. Artinya, jembatan tersebut sudah berusia sekitar 25 tahun. Kala itu, pemerintah pusat mengganti seluruh konstruksi jembatan lama mulai dari sayap sampai lantai jembatan dengan cor beton. Seperti diberitakan sebelumnya, ayap dan talud jembatan Cilopadang di ruas jalan nasional, Rabu (15/12) siang kemarin tiba-tiba ambruk. Sayap tersebut berada di sisi utara jembatan dan masuk Desa Padangjaya. Sementara talud yang menyatu dengan sayap juga ikut tergerus hingga nyaris menyentuh dasar sungai. Sungai Cilopadang menjadi pembatas Desa Padangjaya dan Sindangsari. Dari keterangan warga sekitar, sayap dan talud tersebut ambruk sekitar pukul 12.00, Kamis siang lalu. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait