Dito Himbau Warga Majenang Bentuk Bank Sampah

Sabtu 19-11-2016,15:57 WIB

Serahkan Bantuan Bagi 10 Kelompok MAJENANG-Penanganan sampah anorganik oleh kelompok masyarakat, bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan dan menunjang ekonomi masyarakat. Apalagi, jika kegiatan ini dilakukan bersama-sama dan untuk menjaga kebersihan dan keindahan di lingkungan masing-masing. Hal ini diungkapkan Anggota DPR RI dari Partai Golkar, Dito Ganinduto, saat menyalurkan bantuan bagi 10 kelompok bank sampah di gedung PGRI Majenang, Jumat (18/11) siang kemarin. Menurutnya, pengelolaan bank sampah sudah ada di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Bahkan di beberapa kota, pengelola bank sampah tersebut sudah mampu meraup omzet hingga ratusan juta. "Di Malang, per bulan sudah dapat tiga ratus juta," ujar anggota Komisi VII DPR RI ini. Dalam kegiatan yang bekerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini, Dito juga meminta masyarakat Majenang dan sekitarnya untuk bisa mencontoh penanganan sampah berbasis komunal itu. Dia bahkan merasa yakin hal ini bisa dikembangkan, meskipun di daerah pinggiran. "Saya yakin masyarakat Majenang bisa dan tidak kalah dengan yang ada di kota besar," katanya. Untuk mendukung ini, katanya, dia sengaja mengandeng Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang merupakan mitra kerja Komisi VII DPR RI. Kementrian memberikan bantuan berupa pelatihan dan peralatan berupa kendaraan untuk mengangkut sampah anorganik. Sampah ini kemudian dikelola oleh kelompok secara bersama-sama. "Pengelolaannya bisa dilakukan siapapun. Dan tidak harus tiap hari, bisa di waktu luang oleh ibu rumah tangga," ujarnya. Target dari pengembangan bank sampah ini, tandasnya sejalan dengan program pemerintah pusat yang ingin menciptakan Indonesia sebagai negara bersih sampah pada 2020 mendatang. "Program pemerintah itu tidak main-main dan asal-asalan. Tapi benar-benar diwujudkan. Karenanya, mari kita dukung bersama-sama demi Indonesia Bersih Sampah pada 2020," tandasnya. (adv/har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait