PSCS Cilacap v PSIM Yogyakarta: Hapus Memori Kelam

Sabtu 12-11-2016,11:51 WIB

CILACAP–Laga seru akan tersaji dalam lanjutan babak 16 besar Indonesia Soccer Championship (ISC) B saat PSCS Cilacap menjamu PSIM Yogyakarta, Sabtu (12/11) malam ini di Stadion Wijayakusuma Cilacap. Pelatih PSCS Gatot Barnowo mengatakan, untuk menghadapi PSIM, dirinya mempersiapkan timnya dengan matang. Tak lain karena PSIM dihuni pemain-pemain muda yang bertenaga. Selain itu, PSCS juga sempat mengalami memori kelam karena pernah kalah 1-3 saat main di kandang PSIM. “Persiapan sudah tahap akhir. Organisasi permainan tim, termasuk finishing touch sudah diasah," katanya seperti dikutip dalam website resmi Pemkab Cilacap, Cilacap.go.id. Karena itu, melawan PSIM yang sudah berpengalaman, diharapkan permainan tim berjalan dengan baik. Baik dari dari lini belakang maupun di lini depan harus bisa menyelesaikan tugasnya untuk mencetak gol dengan baik. "Kami sudah siap," tambahnya. Pelatih asal Magelang itu menambahkan, fokus utama dalam beberapa pertandingan adalah koordinasi di lini belakang. Kurangnya komunikasi antar pemain sehingga membuat pertahanan bocor. Namun hal ini sudah diperbaiki sejak lawatan dari Aceh melawan Persiraja, dan hasilnya sudah mulai nampak saat menghadapi Perssu Sumenep dengan berhasil menahan seri tuan rumah 0-0. Gatot berharap lini depan Laskar Nusakambangan tidak mandul dan lebih offensive sehingga bisa memetik kemenangan. Meski dalam laga nanti malam hasil seri sudah cukup mengantarkan PSCS Cilacap menembus babak delapan besar ISC B yang rencananya akan dilangsungkan di Solo. Namun jajaran manajemen dan pelatih tetap menargetkan hasil maksimal. "Tentu, dengan mengalahkan PSIM Yogyakarta," katanya. Sementara, PSIM Jogja mulai melakukan adaptasi dengan berlatih pada malam hari, Kamis (10/11). Sebab saat melakoni laga away melawan PSCS Cilacap, Sabtu (12/11) pertandingan akan digelar malam hari. Hal itu agar Sunni Hizbullah dkk bisa terbiasa dengan kondisi bermain malam hari. Pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto mengatakan latihan dilakukan di Stadion Sultan Agung Bantul yang memiliki lampu penerangan. Sementara fokus latihan salah satunya memperbaiki koordinasi lini belakang. Hal itu agar lebih rapi dan tidak panik saat ditekan lawan. ”Kami berharap tidak ada lagi kesalahan di lini belakang, karena bisa sangat rawan. Termasuk gol Persiraja kemarin karena kecerobohan pemain sendiri,” katanya kepada wartawan, kemarin (10/11). Sebelum bertolak ke Cilacap, Jumat (11/11) kemarin, dia mengharapkan seluruh tim dalam kondisi siap. Baik secara fisik maupun mental. Menurutnya, peluang sekecil apapun harus dimaksimalkan dan berjuang sampai pertandingan berakhir. Mengenai jumlah skuad yang dibawa, ia berharap dapat membawa 18 pemain. Namun pastinya akan dilihat pada latihan terakhir nanti. “Hanya Raimond yang belum fit. Cideranya kambuh saat lawan Persiraja kemarin. Kalau berangkatnya mungkin naik bus, lebih efisien namun memang dirasa lebih capek. Nanti pastinya kami koordinasikan lagi dengan manajemen,” ungkapnya. (*/riz/din/mg1/radarjogja/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait