Mengenal Lebih Dekat Bambang Tujiono S.Sos MM, Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Cilacap

Sabtu 15-10-2016,18:17 WIB

Periode Pertama Bangun Gedung PMI, Akhir Periode 2 Bangun RS PMI Setiap kepemimpinan tentu ingin memberikan yang terbaik. Setidaknya, itu bisa menjadi kebanggaan bagi diri sendiri maupun institusi. DARYANTO, Cilacap Tahun 2007 adalah tahun politik bagi Kabupaten Cilacap di waktu lampau. Pasalnya, 10 tahun yang lalu, kondisinya hampir sama seperti tahun 2017 yang akan datang. Yakni tahun dimana hajat politik memilih bupati dan wakil bupati Cilacap digelar. Kenangan tahun itu menjadi roh tersendiri bagi Bambang Tujiono S.Sos MM. Bukan berpolitik. Tapi terjun dalam dunia sosial secara nyata, semaksimal mungkin untuk yang terbaik. Ya, tahun 2007, adalah tahun pertama dimana dirinya mendapat amanah sebagai Ketua Palang Meragh Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap. Apalagi, pada tahun yang sama dirinya juga masih menjadi pejabat di lingkungan Pemkab Cilacap. Di tengah kewajibannya sebagai pejabat pemerintah, dia berusaha keras agar PMI Cilacap mampu memperbaiki pelayanannya. Selangkah demi selangkah kemudian Bambang Tujiono mulai menata institusi yang dikenal sebagai bank darah. “Saya harus membagi waktu, kewajiban sebagai abdi negara juga kewajiban sebagai ketua PMI Cilacap,” katanya mengenang perjalanan di awal. Diakuinya, saat itu, PMI Cilacap belum mempunyai kantor yang representatif. Maka Bambang bersama pengurus yang lainnya mulai merancang masa depan PMI. Karena tuntutan zaman dan makin banyaknya pelayanan yang harus diberikan, maka harus dimaksimalkan. “Tahun –tahun selanjutnya banyak sekali kebutuhan ruang yang harus dimilik PMI sejalan dengan makin banyaknya pelayanan di PMI,” beber dia. PMI Kabupaten yang pertama adalah memerlukan daya dukung berupa gedung yang representatif. Perlahan namun pasti, periode pertama kepemimpinan tersebut digunakan untuk mempunyai gedung sendiri yang representatif. “Akhirnya kami dapat membangun sebuah gedung yang kami nilai representatif bagi PMI sebagai unit pelayanan,” kata dia. Gedung yang cukup megah di jalan Urip Sumoharjo kemudian menjadi pusat kegiatan PMI baik untuk pelayanan maupun administrasi. Dengan gedung baru itu, PMI semakin mendapatkan kemudahan-kemudahan. “Teman-teman yang belerja di PMI juga merasa nyaman. Sehingga semangat bekerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat pun terus dapat kami lakukan,”terangnya. Periode pertama berhasil diakhiri dengan mercusuar gedung baru yang megah membuat bambang Tujiono tetap dipercaya untuk periode ke dua menjadi Ketua PMI Kabupaten Cilacap. Pekerjaan selanjutnya adalah bagaimana agar PMI ke depan mempunyai unit usaha yang lain. “Dan itu kami utarakan kepada teman-teman. Selanjutnya disetujuilah melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah untuk membuat sebuah rumah sakit,” kata dia. PMI, lanjut dia, harus menyediakan lahannya. Sementara pemerintah membangunkan gedungnya. Dimulailah pembangunan RS PMI yang diharapkan mampu menjadi unit usaha untuk menopang pelayanan bagi PMI. “Karena rumah sakit kami nilai sebagai aset yang memberikan manfaat langsung, maka diharapkan pada akhir periode saya nanti sudah bisa beroperasi,”kata Bambang yang akan mengakhiri masa jabatannya yang kedua di PMI pada Mei 2017 mendatang.(*/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait