1.000 Peserta Ikuti Jumbara PMR di Kroya, Tampilkan Terbaik Meski Lapangan Terendam

Sabtu 15-10-2016,12:16 WIB

KROYA-Hujan deras yang terus turun dengan curah tinggi menghambat peserta Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja, PMI Kabupaten Cilacap. Lokasi Jumbara yang digelar di Lapangan Desa Pucung Kidul Kecamatan Kroya dalam kondisi becek dan tenda peserta basah oleh air. Apalagi, para peserta sudah disuguhi hujan usai pembukaan, Kamis (13/10). Bahkan, malam harinya hujan petir membuat sebagian peserta harus meninggalkan tenda. Hal itu untuk menghindari terjadinya bahaya. Ketua Panitia lokal Jumbara PMR PMI 2016 Joko Semedi SKM mengatakan, hujan turun deras. Bahkan, membuat lapangan Desa Pucung Kidul terendam air sehingga aktivitas kegiatan terpaksa dipindahkan. “Ada yang dipindah ke balai desa, ada yang dipindah ke sekolah. Hal itu untuk memberikan rasa nyaman bagi para peserta dalam mengikuti berbagai aneka perlombaan,” kata dia. Meski demikian, sebutnya, Jumbara tetap menjadi kegiatan yang menyenangkan. Hal itu bisa dilihat dari semangat para peserta yang harus bersaing ditengah derasnya hujan. Bahkan banyak yang menganggap sebagai Jumbara yang mengesankan. “Apapun kondisinya, dalam sebuah kegiatan kemah bakti selalu menemukan rasa senang dan tertantang. Bahkan hujan tak menjadi hambatan untuk mereka tampil secara tim,”terang dia. Dan salah satu yang memberikan motivasi adalah ketika para peserta itu mampu menggalang kebersamaan membantu warga yang kurang mampu. Karena itu tim kesehatan disiapsiagakan secara penuh. “Untuk mengantisipasi peserta yang mengalami sakit, tim kesehatan kami siapkan secara penuh,”ujar da. Ketua Pemyelenggara tingkat Kabupaten Cilacap Sumaryo S.Sos MSi meminta kepada peserta agar tetap menjaga kesehatan. Sebab cuaca yang terus hujan bisa menimbulkan berbagai gangguan termasuk gangguan. “Kalau tidak bisa jangan memaksakan. Sebab kehadirannya saja sudah memberikan rasa bangga bagi PMI,”Kata pria yang juga Sekretaris PMI kabupaten Cilacap. Dikatakan dia, pelaksanaan Jumbara PMR PMI tahun 2016 dalam situasi musim penghujan. Karena itu dia meminta kepada panitia lokal untuk mencar solusi agar pelaksanaan kegiatan peserta tidak di tengah hujan. “Ya minimal bisa menggunakan gedung yang ada disekitarnya, seperti balai desa atau sekolah,”kata dia. Seperti diketahui, lebih dari 1000 peserta bersaing dalam Jumpa, Bakti dan Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja PMI Kabupaten Cilacap, Kamis (13/10). Jumbara yang digelar di Lapangan Desa Pucung Kidul Kecamatan Kroya di buka oleh Wakil Bupati Cilacap H Akhmad Edi Susanto, ST. Turut hadir perwakilan PMI Propinsi Jawa Tengah Gunawan Permadi dan Ketua PMI kabupaten Cilacap Bambang Tujiono S.Sos MM serta Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Drs Sutarjo MM. Dalam sambutannya Edi Susanto mengharapkan kepada peserta Jumbara yang berasal dari 24 Kecamatan di Kabupaten Cilacap dapat melahirkan generasi bangsa yang mempunyai kepedulian tinggi. Sebab palang merah remaja juga menjadi wadah bagi anak-anak remaja dalam memupuk solidaritas. “Kalau sejak dini anak-anak remaja sudah dilatih untuk peduli maka ke depan pastilah akan menjadi generasi yang berkemanusiaan,”kata dia. Tahun ini, diikuti 35 PMR Wira dan 43 PMR Madya serta satu tim dari PMI. Sehingga 79 tim akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam Jumbara PMR PMI tahun 2016. Meski diguyur hujan namun diayakin jika PMR-PMR tersebut sudah cukup tangguh.(yan/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait