CILACAP-Ditutupnya visa kerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke Arab saudi oleh pemerintah membuat peminat TKW Arab Sudi kecewa. Pasalnya meski banyak masalah namun ada juga TKW yang berhasil di Arab Saudi.
Namun karena hal itu sudah menjadi aturan sehingga tidak ada pilihan lain kecuali harus mengikuti aturan yang ada. Dan hal itu membuat eks TKW Arab Saudi yang ingin kerja ke luar negeri lagi melirik Brunei Darusalam sebagai megara tujuan.
Hal itu karena Brunei dinilai mempunyai kemiripan dengan Arab Saudi yang merupakan kerajaan. Sehingga banyak eks TKW Arab Saudi yang ingin mengadu nasib ke negeri Sultan Bolkiah tersebut.
“Mau ke Saudi sekarang sudah tidak bisa, ya sudah yang ada saja. dan tawarannya ke Brunei Darusalam,”kata Aryatun (50) mantan TKW Arab Saudi yang memilih cari kerja di Brunaei.
Sebab menurut dia, pekerja seusianya memang tidak mungkin lagi mencari kerja di negera-negera seperti Singapura, Hongkong, Taiwan maupun negera-negara lainnya yang cenderung memilih TKI yang usianya produktif.
“Ya saya sebenarnya juga tidak mengira jika saya masih bisa kerja ke luar negeri. Namunkarena mendapat tawaran sehingga saya terima,”ujar dia.
Diapun berharap ditengah sulitnya mencari kerja yang berpenghasilan layak di dalam negeri. Di usia setengah abadnya di amasih bisa mengabdi di Brunai darsalam meski hanya sebagai pembantu rumah tangga.
“Apapun pekerjaannya yang penting bisa menghasilkan yang halal tidak masalah bagi saya. Namun kalau jadi PRT di dalam negeri saya belum mau, sebab jauh dari kelayakan,”ujarnya.
Sementara itu sejumlah pengerah TKI mengakui jika dampak dari ditutupnya pengiriman TKI ke Ara Saudi khususnya untuk pembantu rumah tangga atau yang sekarang sedang diganti menjadi Asisiten Rumah Tangga membuat banyak peminat ke Arab Saudi yang kecewa.
“Apapun persoalannya pekerjaan di luar negeri memang masih lebih menjanjikan. Sehingga persoalan yang timbul memang tidak mengurangi minat warga untuk mencari peruntungan ke luar negeri,”ujar Tugino salah seorang pengerah TKI.(yan)