Akses Transportasi Longsor Majingklak Cilacap Mulai Lancar

Rabu 03-08-2016,10:36 WIB

WANAREJA-Akses menuju Dusun Dukuh Tengah Desa Majingkal Kecamatan Wanareja, mulai berhasil dibuka. Sejak Selasa (2/8) siang kemarin, sepeda motor sudah bisa melintasi jalan tersebut meski harus berhati-hati. Keberhasilan membuka akses ini setelah BPBD mendapatkan bantuan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. "Tadi pak kades (Kepala Desa Majingklak-red) sudah melaporkan kalau motor sudah bisa lewat," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Kumara, kemarin. Sampai kemarin sore, pekerjaan itu sudah hampir rampung dan sekitar 95 persen jalan sudah terbuka. Namun demikian, pekerjaan ini akan tetap dilanjutkan hingga Rabu (3/8) hari ini untuk tahap akhir atau finishing. Selain itu, pihaknya bersama Pemerintah Desa Majingklak juga mengantisipasi jika terjadi hujan deras yang membuat jalan kembali tertutup longsor. "Besok (hari ini-red) tinggal finishing. Kita tetap berjaga-jaga kalau sore ini hujan. Bahkan pak kades mengatakan akan meminta alat berat tetap disana jika memang masih dibutuhkan," ujarnya. Alat berat tersebut sudah berada di lokasi tanah longsor sejak Senin (1/8) pagi dan langsung bekerja. Puluhan warga juga ikut memberikan dukungan dengan melakukan kerja bakti. Tenaga ini masih ditambah petugas BPBD dan relawan dari Muhammadiyah Disasster Management Centre (MDMC). "Warga Dusun Dukuh Tengah ikut kerja bakti secara bergantian bersama relawan MDMC. Petugas BPBD juga ikut," ujarnya. Dia tetap berharap, target pembukaan akses selama 3 hari bisa terealisasi. Pasalnya, Dusun Dukuh Tengah sudah tertutup dari dunia luar sejak Rabu (27/7) pekan lalu. Isolasi ini dilaporkan belasan siswa SMP 3 Wanareja kesulitan untuk berangkat maupun pulang. Mereka harus mencari "jalan tikus" untuk menghindari lokasi longsor. "Semoga target bisa tercapai," katanya. Seperti dibertitakan sebelumnya, bukit terjal dan menjadi sawah teras sharing di Dusun Dukuh Tengah Desa Majingklak Kecamatan Wanareja, longsor setelah diguyur hujan deras, Rabu (27/7) petang kemarin. Kejadian ini membuat jalur penghubung Dusun Seukeut Hilir dan Dukuh Tengah terputus karena tertimbun tanah. Tanah longsor ini menutup ruas jalan Dusun Seukeut Hilir dengan Dukuh Tengah mencapai 60 M dengan ketebalan lumpur mencapai 7 M. Tanah longsor ini juga membawa sawah terjun ke dasar tebing. Pihaknya mencatat sekitar 1 ha sawah ikut terbawa longsor dan dipastikan petani tidak bisa panen. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait