Tebing Longsor di Majenang, Satu Dusun Terisolasi

Senin 25-07-2016,14:27 WIB

MAJENANG -Tebing longsor di Dusun Ciakar Desa Pangadegan Kecamatan Majenang, mengakibatkan warga setempat terisolasi dari dunia luar. Tebing ini longsor pada Sabtu (23/7) malam lalu dan menutupi jalan penghubung antar desa itu tidak bisa dilalui. "Tebing longsor karena hujan deras selama beberapa jam," ujar Kepala Desa Pangadegang, Toto Sugiyanto, Minggu (24/7) kemarin. Dia mengatakan, Warga yang terisolir, lanjut dia berada di wilayah RT 02 dan 03 RW 03 Ciakar. Setidaknya ada 72 keluarga yang menghuni wilayah tersebut. Panjang longsor lebih dari 6 M, dengan ketinggian sekitar 1,8 M. Sementara lebar timbunan sisa tanah longsor menutupi badan jalan. Pasca kejadian, pihaknya bersama warga dan aparat terkait sudah melakukan upaya membuka jalan dengan bekerja bakti. Untuk sementara, baru kendaraan roda 2 yang diperkenankan melintas. Sementara kendaraan roda 4, harus mencari jalur lain. "Senin besok (hari ini-red) warga akan kembali kerja bakti untuk membuka akses," katanya. Lokasi tersebut sebelumnya pernah longsor. Terakhir tanah longsor disana terjadi pada 13 Juli 2016 itu. Lokasi ini dilaporkan terus bergerak hingga membutuhkan penanganan seruis. "Dulu pernah longsor," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara, melalui Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Priyono, kemarin. BPBD sendiri sudah mengirimkan bantuan logistik untuk mendukung kerja bakti para warga desa. Sebelumnya, BPBD sudah memasang webing jute dan menanam rumput akar wangi guna memperkuat tebing. Hanya saja, kedua alat ini belum bisa mencegah tanah longsor karena masih tergolong baru. Dia memastikan, lokasi perkampungan warga aman karena jauh dari tanah longsor."Kalau rumah warga aman. Longsor hanya menutup jalan desa," tandasnya. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait