CILACAP-Pemudik yang menggunakan roda dua dari arah Bandung yang menuju Cilacap atau Banyumas, banyak memilih jalur alternatif Cukangleules-Jerulegi untuk menghindari kemacetan di wilayah Barat Cilacap.
Jalur ini juga sempat dijadikan pengalihan arus lalu-lintas, Senin (4/7) kemarin saat terjadi kemacetan akibat kecelakaan di ruas jalan raya Cikondang, Panimbang yang melibatkan Truk Tangki Elpiji dan mobil Kijang.
Kepala Pos Pengamanan (Pospam) Jeruklegi, Iptu Sutejo mengatakan, sejak Sabtu (2/7) sampai Senin (4/7), memang banyak pemudik terutama roda dua yang melewati jalur alternatif tersebut.
Peningkatan kendaran bermotor ini kerap terjadi pada malam hari pukul 06.00 saat maghrib sampai pagi hari pukul 06.00. Jalur yang ditempuh pemudik yakni melewati Cukangleules, Cipari, Sidareja, Gandrung, Bantarsari, Kawunganten sampai pertigaan jeruk legi.
"Secara umum arus lalu-lintas masih landai sampai saat ini. Peningkatan terjadi justru saat malam sampai dini hari. Kebanyakan memang motor yang dari pertigaan Jeruk legi hendak menuju Cilacap kota atau Purwokerto dan Banyumas," ujar Sutejo.
Sutejo menyatakan, kecelakaan di ruas jalan raya Cikondang, Panimbang yang melibatkan Truk Tangki Elpiji dan mobil Kijang pada pukul 9.30 senin (4/7), jalur alternatif Cukangleules-Jeruklegi dimanfaatkan sebagai pengalihan arus untuk mengurai kemacetan.
"Kalau sejak sabtu kemarin, untuk pemudik mobil hanya beberapa saja. Dominan plat B," imbuhnya.
Untuk memudahkan pemudik memasuki wilayah Cilacap, rambu-rambu penunjuk arah dibeberapa titik persimpangan juga sudah dilengkapi sejak Sabtu (1/7) lalu.
Hal tersebut dilakukan untuk memperjelas agar pemudik tidak salah arah. Tejo menghimbau kepada para pemudik agar selalu memperhatikan rambu rambu penunjuk agar tidak salah jalur.
"Silahkan bagi para pemudik bisa berhenti di pos pengamanan Polres Cilacap yang tergelar di sepanjang jalur mudik untuk bisa istirahat, disana juga disediakan buku panduan jalur mudik. Penempatan rambu-rambu penunjuk arah sudah dipasang di setiap persimpangan jalan baik jalur utama atau jalur alternatif, mudah-mudahan tidak ada pemudik yang tersesat karena salah arah," pungkasnya. (ziz)