Rest Area "Bangga Mbangun Desa" Dayeuhluhur Dikucuri Dana Rp 358 Juta

Rabu 29-06-2016,16:28 WIB

CILACAP-Rencana besar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap untuk memiliki ruang pamer bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), berjalan lambat. Rencana yang sudah mulai digulirkan sejak lama itu, baru berwujud tembok dilengkapi tulisan. Dan tahun ini, rencananya, pekerjaan dilanjutkan dengan mengandalkan kucuran dana APBD senilai Rp 358 juta. "Tahun ini dilanjutkan kembali dengan nilai kontraknya Rp 358 juta," ujar Kepala UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Majenang, Slamet Santosa. Dia menambahkan, dana tersebut digunakan membangun tempat kuliner di komplek rest area yang memanfaatkan bekas lapangan Desa Panulisan Timur itu. Namun dia belum bisa merinci jumlah kios yang akan dibangun. "Untuk tempat kuliner, tapi jumlahnya saya tidak hafal," katanya. Slamet menambahkan, pembangunan rest area itu sepenuhnya dibawah kendali DCKTR. Mulai dari perencanaan dan pengawasan hingga memastikan agar pembangunan itu berjalan lancar. Kegiatan ini dilakukan setelah Pemkab Cilacap menerbitkan Surat Perintah Kegiatan (SPK) pada 21 Juni lalu. "SPK sudah turun tanggal dua enam kemarin," katanya. Catatan Radarmas, pembangunan rest area ini sudah dimulai sejak 2014 lalu. Semula, pemerintah berencana menggandeng Pertamina untuk terlibat dengan mengucurkan dana Corporate Social Responsiblelity (CSR). Belakangan, Pemkab Cilacap bertekad untuk bisa menyelesaikannya sendiri dengan menggunakan dana APBD. Semula, pusat ruang pamer di bekas lapangan Desa Panulisan Kecamatan Dayeuhluhur dilakukan dalam dua tahap. Untuk tahap pertama, Pemkab Cilacap akan membangun areal parkir kamar mandi dan kamar kecil sebanyak 12 unit. Di dalamnya ada 2 unit kamar kecil untuk penyandang cacat. Juga akan dibangun mushola yang bisa digunakan oleh semua pengunjung. Kucuran anggaran juga didalamnya ada yang digunakan untuk ganti lahan yang sekarang masih berupa lapangan sepakbola. Tahap berikutnya, pemkab akan kembali membangun sarana lain dan dilakukan pada 2015. Lahan yang dibutuhkan untuk seluruh bangunan ini mencapai 900 m2. Sedangkan luas bangunan kurang lebih 500 meter persegi. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait